Perjanjian Lama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Ign christian (bicara | kontrib)
Baris 451:
Namun Hieronimus, dalam [[Vulgata#Prolog-prolog|prolog-prolog Vulgata]], mendeskripsikan beberapa bagian dari kitab-kitab dalam Septuaginta yang tidak gunakan oleh kaum Ibrani sebagai non [[kanon Alkitab|kanonik]] (ia menyebutnya ''[[apokrifa Alkitab|apokrifa]]'');<ref>{{la}} [http://www.thelatinlibrary.com/bible/prologi.shtml ''Prologues of St. Jerome'', Latin text]</ref> untuk [[Kitab Barukh]], ia menyebutnya dalam ''Prologue to Jeremiah'' dan mencatat bahwa kitab tersebut tidak dibaca ataupun dimiliki oleh orang-orang Ibrani, tetapi tidak secara eksplisit menyebutnya apokrif atau "tidak terdapat dalam kanon".<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.bombaxo.com/blog/?p=233 |title=Jerome’s Prologue to Jeremiah |author=Kevin P. Edgecomb}}</ref> [[Sinode Hippo]] (tahun 393), yang kemudian disusul dengan [[Konsili Kartago]] (tahun 397 dan 419), mungkin merupakan konsili pertama yang secara eksplisit menerima kanon pertama yang meliputi kitab-kitab yang tidak terdapat dalam [[Alkitab Ibrani]]; konsili-konsili tersebut berada di bawah pengaruh yang cukup besar dari [[Agustinus dari Hippo|Agustinus]], yang menganggap seolah-olah kanon telah ditutup sejak saat itu.<ref>{{en}} Everett Ferguson, "Factors leading to the Selection and Closure of the New Testament Canon," in ''The Canon Debate''. eds. L. M. McDonald & J. A. Sanders (Hendrickson, 2002) p. 320; F. F. Bruce, ''The Canon of Scripture'' (Intervarsity Press, 1988) p. 230; cf. Augustine, ''De Civitate Dei'' 22.8</ref> Pada abad ke-16, para reformis [[Protestan]] berpihak pada Hieronimus; dan meskipun sebagian besar [[Alkitab Protestan]] saat ini hanya memuat kitab-kitab Perjanjian Lama yang terdapat dalam Alkitab Yahudi, pengurutan kitab-kitabnya mengikuti Alkitab Yunani.{{Sfn | Barton | 1997 | pp = 80–81}}
 
[[Tahta Roma|Roma]] kemudian secara resmi menetapkan suatu kanon, yaitu [[Kanon Trente]], yang mana dianggap mengikuti hasil dari konsili-konsilinya Agustinus<ref>{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.ccel.org/s/schaff/history/3_ch09.htm |title=History of the Christian Church |chapter=Chapter IX. Theological Controversies, and Development of the Ecumenical Orthodoxy |author=[[Philip Schaff]] |publisher=CCEL}}</ref> atau [[Konsili Roma]],<ref>{{en}} {{cite book |last=Lindberg |title=A Brief History of Christianity |publisher=Blackwell Publishing |year=2006 |page=15}}</ref><ref>{{en}} {{citation |title=The Oxford Dictionary of the Christian Church |edition=2nd |editor=F.L. Cross, E.A. Livingstone |publisher=Oxford University Press |year=1983 |page=232}}</ref> dan menyertakan sebagian besar, namun tidak semua, kitab dari Septuaginta ([[1 Esdras|3 Ezra]] dan 3–4 [[Kitab Makabe|Makabe]] tidak dimasukkan).{{Sfn | Soggin | 1987 | p = 19}} Kalangan [[Anglikan]], setelah [[Perang Saudara Inggris]], mengambil suatu posisi kompromis yaitu dengan memulihkan kembali [[39 Artikel Gereja Anglikan|39 Artikel]] dan mempertahankan kitab-kitab tambahan yang dikeluarkan oleh [[Pengakuan Iman Westminster]], tetapi hanya untuk studi pribadi dan pembacaan di gereja; sedangkan kalangan [[Lutheran]] mempertahankannya untuk studi pribadi, dan dikelompokkan dalam suatu lampiran yang disebut sebagai [[Apokrifa Alkitab]].{{Sfn | Barton | 1997 | pp = 80–81}}
 
=== Versi-versi lainnya ===