Aslan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-dimana +di mana); perubahan kosmetik
Baris 54:
Aslan menjelaskan bahwa Jadis akan menjadi ancaman yang membahayakan makhluk-makhluk Narnia dan mengirim Digory dan Polly untuk mengambil buah ajaib yang akan melindungi Narnia. Ia membuat Strawberry menjadi kuda bersayap dan menamainya Fledge untuk membantu kedua anak tersebut. Ketika tugas tersebut sudah terpenuhi, Aslan memberitahu Digory caranya untuk merawat ibunya yang sakit.
 
Pada akhir cerita, Aslan membawa Digory, Polly dan Paman Andrew ke [[Hutan antara Dunia-dunia]], tanpa bantuan cincin ajaib, dimanadi mana melalui hutan tersebut mereka bisa kembali ke [[London]].
 
=== [[Sang Singa, Sang Penyihir dan Lemari]] (''The Lion, the Witch and the Wardrobe'') ===
Para makhluk Narnia menanti kembalinya Aslan ke dunia Narnia. Pada waktu itu, Narnia ditindas oleh Penyihir Putih yang menyihir Narnia sehingga mengalami musim dingin tanpa akhir. Penyihir Putih sudah menyihir banyak dari pengikut Aslan menjadi patung batu. Penghuni dunia Narnia berharap agar kembalinya Aslan akan mengakhiri penindasan oleh Jadis, si Penyihir Putih itu.
 
Ke-empat anak-anak yang masuk ke dunia Narnia, [[Peter Pevensie|Peter]], [[Susan Pevensie|Susan]], [[Edmund Pevensie|Edmund]] dan [[Lucy Pevensie]] ditampung oleh [[Bapak dan Ibu berang-berang]]. Mereka akan dipandu Pak Berang-berang kepada Aslan. Namun, sebelum berangkat, Edmund meninggalkan mereka untuk memberitahu keberadaan mereka kepada Penyihir Putih. Ketiga anak yang lain akhirnya bertemu Aslan yang sudah mengumpulkan banyak makhluk Narnia untuk maju berperang. Aslan mengirim sebagian kecil tentaranya untuk menyelamatkan Edmund.
 
Setelah Edmund ditolong, Penyihir Putih muncul di perkemahan Aslan dan meminta agar Edmund dikembalikan. Menurut Penyihir Putih, ia mempunyai hak untuk menghukum mati Edmund, sesuai dengan [[hukum]] yang ada dari masa lampau. Aslan menawarkan dirinya sendiri sebagai ganti nyawa Edmund. Di [[Stone Table]], tempat eksekusi tersebut, Susan dan Lucy melihat bahwa Penyihir Putih mengikat, menghina, menyiksa, mencukur bulu dan akhirnya membunuh Aslan dengan [[pisau]]nya.
Baris 91:
Ketika raja Caspian X sedang mencari tujuh teman ayahnya yang hilang, sang tikus [[Reepicheep]] berharap perjalanan mereka bisa mencapai negeri Aslan di ujung timur. Ia diberitahu seorang [[dryad]] bahwa nasibnya akan ada di negeri Aslan
 
Di beberapa pulau yang mereka kunjungi, penglihatan yang singkat atas Aslan, atau gambarnya, cukup untuk membimbing Caspian dan awaknya menghindar dari tindakan yang bodoh dan berbahaya. Ketika [[Eustace Clarence Scrubb|Eustace]] yang bandel menjadi seekor [[naga]] hijau, Aslan bertemu dengannya dan melepaskan kulit naga tersebut, dan hal itu membuat Eustace kembali menjadi anak laki-laki dengan sifat yang lebih baik. Di pulau lain, Lucy masuk ke dalam rumah [[penyihir]] dan tergoda untuk mencoba sihir yang bisa membuatnya cantik tak tertandingi, meskipun ia mengetahui akan ada kekacauan besar dimanadi mana banyak yang akan berperang untuk merebut hatinya. Namun, penampakan Aslan yang sedang menggeram membuatnya ketakutan dan tidak melakukan sihir tersebut. Aslan kemudian muncul dan dengan lembut menegur Lucy karena memakai sihir yang lain (dimanadi mana Lucy mengetahui apa yang teman-temannya bicarakan di belakang dia). Dan di pulau lain Aslan menjawab seruan minta tolong Lucy ketika kapal Dawn Treader sedang tersesat di pulau Mimpi dan membantu mereka keluar.
 
Akhirnya Edmund, Lucy, Eustace dan Reepicheep mencapai ujung dunia, dimanadi mana Aslan muncul dengan rupa seekor [[domba]]. Aslan memperlihatkan Reepicheep jalan menuju negeri asalnya dan membantu anak-anak untuk pulang ke bumi. Aslan juga memberitahukan Edmund dan Lucy bahwa mereka juga sudah terlalu tua untuk kembali ke Narnia, seperti yang ia katakan kepada Peter dan Susan di kisah "Pangeran Caspian". Ia menasihati mereka agar belajar tentang Aslan dengan nama sebutannya di bumi.
 
=== [[Kursi Perak]] (''The Silver Chair'') ===
 
Cerita ini dimulai dengan Eustace dan teman sekelasnya, [[Jill Pole]], yang menghadapi masalah di [[sekolah]] mereka. Anak-anak yang bandel tidak mendapat teguran, sehingga mereka mempermainkan anak yang lebih lemah. Atas usul Eustace, mereka berdua meminta pertolongan Aslan agar terhindar dari anak-anak bandel itu, dan mereka akhirnya berhasil masuk ke dunia Narnia, tepatnya sampai di negeri Aslan.
 
Sesampainya disana Jill menyombongkan diri dengan berdiri di ujung tebing. Eustace yang berusaha menariknya mundur, terjatuh dari tebing itu. Aslan muncul dan menyelamatkan mereka. Aslan menjelaskan kepada Jill yang sendirian (Eustace ditolong dengan ditiup Aslan ke negeri Narnia sewaktu terjatuh), bahwa ia dan Eustace mempunyai tugas untuk menyelamatkan Pangeran [[Rilian]] dari Narnia yang hilang beberapa tahun sebelumnya. Aslan memberitahu Jill bahwa tugasnya akan lebih berat karena kesalahannya yang menyebabkan Eustace jatuh. Aslan memberikan Jill empat tanda-tanda yang harus ia hafal untuk membimbing perjalanan mereka. Aslan lalu meniup Jill ke Narnia seperti yang dilakukannya kepada Eustace.
 
Jill sampai di Narnia beberapa saat setelah Eustace sampai. Setiba mereka di Narnia, Eustace dan Jill sempat melihat Raja Caspian X (sahabat Eustace) yang sudah tua yang memulai perjalanan untuk mencari anaknya sekali lagi. Meskipun tidak bisa bertemu langsung dengan sang Raja, Eustace bertemu dengan Trumpkin, [[dwarf]] yang dikenalinya yang mempersilakan mereka tinggal di [[Cair Paravel]]. Dari sana, dengan bantuan [[Glimfeather]], seekor [[burung hantu]], Eustace dan Jill bertemu dengan Parlemen burung-burung hantu yang berbicara. Eustace dan Jill mendapat informasi bahwa Pangeran Rilian hilang ketika mencari [[ular]] hijau yang membunuh ibunya dan ia akhirnya terjebak oleh trik sang penyihir. Untuk membimbing perjalanan kedua anak manusia itu, mereka meminta [[Puddleglum]], seorang [[Marsh-wiggle]], untuk membantu.
Baris 113:
Bangsa Calormen yang ingin menguasai Narnia dan makhluk Narnia yang jahat diberi kesempatan oleh Shift. Pemimpin tentara Calormen, [[Rishda Tarkaan]], tidak mempercayai adanya Aslan maupun Tash (dewa orang Calormen). Namun, ia membuat makhluk-makhluk Narnia mempercayai bahwa Aslan dan Tash adalah sama, dengan nama panggilan Tashlan. Yang tidak percaya adanya Tashlan akan dikirim ke kandang Puzzle, untuk bertemu dengan Tashlan. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah mereka dibunuh tentara Calormen yang bersembunyi di dalam kandang.
 
Raja [[Tirian]] dan makhluk-makhluk Narnia yang masih setia, beserta dengan bantuan Eustace dan Jill memerangi bangsa Calormen dan sekutu-sekutu mereka. Namun akhirnya satu-persatu dari mereka berhasil ditangkap dan dibuang ke dalam kandang Puzzle, bersama-sama dengan beberapa dwarf yang sudah hilang kepercayaan akan Narnia. Tirian, Eustace dan Jill menemukan bahwa dibalik [[pintu]] kandang tersebut, bukanlah sebuah kandang, melainkan mereka berada dalam negeri Aslan. Mereka lalu bertemu dengan Peter, Edmund, Lucy, Digory dan Polly dan kemudian Aslan. Tetapi, para dwarf tadi tidak bisa melihat hal tersebut dan mereka merasa masih di dalam kandang. Ketika Lucy meminta bantuan Aslan, Aslan memperlihatkan Lucy hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh Aslan, dimanadi mana para dwarf tersebut tidak bisa dibantu karena tidak ingin percaya akan Aslan.
 
Aslan lalu berdiri di pintu tersebut dan makhluk-makhluk Narnia mulai berbondong-bondong datang ke pintu tersebut. Makhluk-makhluk yang percaya kepada Aslan bisa melalui pintu tersebut, namun bagi makhluk yang tidak percaya, mereka menyingkir dan tidak pernah melalui pintu tersbut. Lalu pada akhirnya melalui pintu kandang yang mereka lalui tadi, mereka melihat dunia Narnia berakhir.
 
Lalu Aslan memerintahkan Peter untuk menutup pintu penghubung tersebut dan memimpin mereka melalui negerinya, yang sebenarnya adalah sama dengan Narnia, namun lebih indah dan istimewa karena dunia tersebut adalah dunia yang asli (Dunia Narnia diciptakan dengan mencontoh dunia asli ini). Aslan juga berjumpa dengan [[Emeth]], seorang baik yang menjadi pengikut Tash. Aslan memberitahu Emeth bahwa ia dan Tash adalah dua keberadaan yang berbeda, sehingga tidak ada perbuatan yang sia-sia yang bisa dilakukan untuk Aslan dan tidak ada perbuatan yang tidak sia-sia yang bisa dilakukan untuk Tash. Lalu semakin mereka masuk ke dunia asli tersebut, mereka menemukan dunia tersebut makin besar dan besar dan pada akhirnya mereka melihat bumi juga ada di dalamnya.
 
Pada akhir cerita, Aslan tidak lagi terlihat seperti seekor singa, melainkan menjadi sesuatu keberadaan yang sangat indah yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.