Henrietta Lacks: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 35:
Namanya akhirnya dirilis, walaupun masih belum jelas siapa yang melirisnya. Gambarnya dengan namanya dibawahnya muncul pada artikel sebuah jurnal tahun [[1971]]. Anggota keluarganya berkata bahwa tidak ada dari mereka yang memberikan gambar Henrietta Lacks. Artikel tahunHer family members said that none of them had given anyone the picture. The 1971 article reported [[1971]] melaporkan bahwa ia mengalami kesalahan diagnosa dengan metastatis [[karsinoma sel skuamosa]] yang lebih lambat, sementara sebenarnya ia mengalami [[adenokarsinoma]], kanker dengan metastatis cepat yang menyebabkan kanker Henrietta Lacks sangat mematikan. Artikel ini juga mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa kesalahan diagnosa tidak akan mempengaruhi keselamata kankernya; melalui standar onkologikal pada hari itu, kanker sebagai pergerakan yang cepat ketika ia tidak memperhatikannya.<ref name=JHM1971/>
 
AccordingMenurut toahli anthropologistantropologi [[Hannah Landecker]] innaratif Culturingpada Life:Nona HowLacks Cellsdan BecameHeLa telah Technologiesberubah. Pada (2007)awal tahun [[1950-an]] naratif Lacks digambarkan sebagai "bagai malaikat", "dermawan" , "heroik" dan "pengorbanan diri" donor HeLa.<ref> [http://www.hup.harvard.edu/catalog/LANCUL.html Culturing Life: How Cells Became Technologies]</ref> in "Between Beneficence and Chattel: The Human Biological in Law and Science" in Science in Context,1999, and in a chapter of Biotechnology and Culture: Bodies, Anxieties, Ethics (2000)),<ref>Immortality, In Vitro: A History of the HeLa Cell Line in Biotechnology and Culture: Bodies, Anxieties, Ethics</ref> narratives on Mrs. Lacks and HeLa havedianggap changedsebagai overstandar time.dari In the earlier 1950s narratives Lacks was portrayed as the "angelic", "beneficent" , "heroic" and "self-sacrificing" donor of HeLa HeLa was considered to be a "standard" or a "universal" anddan Mrs.Nona Lacks was "assumedmelaksanakan tountuk bemenjadi whiteputih" (2000,64)
 
After 1966, argues Landecker, when it was found that HeLa was contaminating other cell lines (2007, 171), and after her gender and race were also discovered, the following adjectives, nouns, and phrases increased in the narratives, "voracious","vigorous", "aggressive", "malicious",