Buddhisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 69:
Sebagai mana agama [[Kristen]], [[Islam]], dan [[Hindu]], ajaran Buddha juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemoralan.
 
Moralitas dalam ajaran Buddha bertujuan praktis menuntun orang menjuju tujuan akhir kebahagiaan tertinggi. Dalam jalan umat Buddha menuju pembebasan, setiap individu dianggap bertanggung jawab untuk keberuntungan dan kemalangannya sendiri. Setiap individu diharapkan mengupayakan pembebasannya sendiri melalui pemahaman dan usaha. Keselamatan umat Buddha adalah hasil pemgembangan moral orang itu sendiri dan tidak dapat diadakan atau diberikan kepada seseorang oleh suatu perantara eksternal. Misi Sang Budda adalah untuk mencerahkan manusia akan sifat keberadaan dan untuk menasihatkan bagaimana cara terbaik untuk kebahagiaan mereka dan keuntungan orang lain. Secara konsekuen, etika umat Buddha bukan merupakan perintah apa pun yang memaksa manusia untuk mengikutinya<ref name="karaniya">{{cite book
| last1 = Sri | first1 = Dhammananda
| title = Keyakinan Umat Buddha
Baris 78:
| isbn = }}</ref>.
 
Moralitas bagi umat Buddha dapat dirangkum dalam tiga prinsip sederhana : "Hindarkan kejahatan; lakukan kebaikan; sucikan pikiran. Inilah nasihat yang diberikan oleh semua Buddha." ([[Dhammapada]]:183)<ref name="karaniya"/>{{cite book
| last1 = Sri | first1 = Dhammananda
| title = Keyakinan Umat Buddha
| location =
| publisher = Yayasan Penerbit Karaniya dan Ehipassiko Foundation
| pages = 212
| date = 2004
| isbn = }}</ref>
 
===Lima Sila (Pancasila)===