Jalan Tol Cikopo–Palimanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 78:
Bupati [[Purwakarta]], Dedi Mulyadi, memprotes penamaan tol Cikampek - Palimanan dikarenakan lokasi hulu ruas jalan tol itu berada di Cikopo, Kabupaten Purwakarta, bukannya di Cikampek yang masuk Kabupaten Karawang. Dia menyontohkan kesalahan masa lalu dalam pemberian nama jalan tol Jakarta-Cikampek. Lokasi simpang susun dan pintu gerbang tol Cipali, secara geografis faktanya berada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Purwakarta. Ada pun jarak simpang susun dan gerbang tol tersebut ke tapal batas Cikopo dengan Cikampek, masih berjarak 3 kilometeran. <ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/06/04/058671945/Bupati-Purwakarta-Protes-Nama-Jalan-Tol-Cikampek-Palimanan Bupati Purwakarta Protes Nama Jalan Tol Cikampek-Palimanan]</ref>. Akhirnya, saat peresmian pada Juni 2015 nama jalan tol ini berubah dari ''Jalan Tol Cikampek-Palimanan'' (Cikapali) menjadi ''Jalan Tol Cikopo-Palimanan'' (Cipali).<ref>[http://economy.okezone.com/read/2015/06/05/320/1160846/jalan-tol-cikampek-palimanan-berubah-nama-jadi-cikopo-palimanan Jalan Tol Cikampek-Palimanan Berubah Nama Jadi Cikopo-Palimanan]</ref>
==Rangkaian Kecelakaan setelah Diresmikan==
Dalam 10 hari setelah diresmikan oleh Presiden [[Joko Widodo|Jokowi]], telah terjadi 30 kecelakaan di tol Cikopo-Palimanan ini yang mengakibatkan sejumlah orang tewas dan luka-luka. Hal ini menjadi perhatian masyarakat. Kecelakaan tersebut disebabkan karena berbagai hal. Hal yang paling mendominasi adalah faktor ''human error'' dikarenakan jalan yang lurus dan panjang sehingga menyebabkan pengemudi mengantuk. Rest area yang disediakan juga belum berfungsi semua sehingga memungkinkan pengendara melaju terus-menerus tanpa beristirahat. Sebab lainnya dari kecelakaan itu karena
==Referensi==
<references />
|