|
Letusan kuat 5 November diikuti oleh aktivitas tinggi selama sekitar seminggu, sebelum kemudian terjadi sedikit penurunan aktivitas, namun status keamanan tetap "Awas". Pada tanggal 15 November 2010 batas radius bahaya untuk Kabupaten Magelang dikurangi menjadi 15 km dan untuk dua kabupaten Jawa Tengah lainnya menjadi 10 km. Hanya bagi Kab. Sleman yang masih tetap diberlakukan radius bahaya 20 km.<ref>Fajar Pratama. [http://www.detiknews.com/read/2010/11/18/135047/1496723/10/bnpb-jumlah-korban-tewas-merapi-275-orang BNPB: Jumlah Korban Tewas Merapi 275 Orang]. detikNews. Edisi Kamis, 18/11/2010.</ref>
'''Kondisi sosial ekonomi masyarakat daerah Merapi Pasca Erupsi 2010'''
Merapi yang sebagian terletak di Yogyakarta memberikan makna penting akan masyarakat yang tinggal di dekatnya. Yogyakarta yang terkenal dengan kebudayaannya dan menyimpan berbagai macam kearifan lokalnya, dimana Yogyakarta adalah pusat kebudayaan Jawa selain Surakarta. Kebudayaan yang masih dijunjung tinggi oleh setiap masyarakatnya sejak zaman kerajaan mataram hingga saat ini. Kebudayaan tersebut terkandung dalam nilai-nilai yang menjadi pedoman dan pegangan hidup dalam bermasyarakat. Pada saat ini dan di masa mendatang nilai-nilai tersebut mulai terdegradasi dalam pusaran dinamika budaya global.
Masyarakat di lereng gunung Merapi relatif bersifat homogen dari segi etnis dan agama, yaitu mayoritas berbudaya Jawa, beragama islam, berbahasa Jawa, bermata pencaharian agraris dan tambang serta hidup dalam sistem gotong royong dengan komunitasnya. Hal ini jelas terlihat pada saat terjadinya bencana ala, atau musibah lainnya dimana masyarakat bergotong-royong memperbaiki atau membangun kembali rumah atau bangunan yang rusak terkena bencana. Selain bentuk-bentuk kegiatan tradisi yang masih berkembang, di masyarakat masih mengenal system nilai. System nilai adalah nilai inti dari masyarakat yang diakui dan dijunjung tinggi oleh setiap masyarakat untuk dimanifestasikan dalam bentuk perilaku. Beberapa nilai yang masih berkembang di masyarakat Sleman.
== Vegetasi ==
Gunung Merapi di bagian puncak tidak pernah ditumbuhi vegetasi karena aktivitas yang tinggi. Jenis tumbuhan di bagian teratas bertipe alpina khas pegunungan Jawa, seperti [[Rhododendron]] dan [[Anaphalis javanica|edelwaisedeweis jawa]]. Agak ke bawah terdapat hutan [[bambu]] dan [[tetumbuhan pegunungan tropika]]. Hutan hujan tropis pegunungan di bagian selatan Merapi merupakan tempat salah satu forma [[anggrek]] endemik ''Vanda tricolor'' 'Merapi' yang telah langka<ref>Metusala D. [http://anggrek.org/melirik-konservasi-anggrek-vanda-tricolor-di-merapi-2.html Melirik Konservasi Anggrek Vanda tricolor di Merapi]. Dirilis 20 Juli 2006. Diakses 9 Agustus 2015.</ref>.
Lereng Merapi, khususnya di bawah 1.000 m, merupakan tempat asal dua kultivar [[salak]] unggul nasional, yaitu salak 'Pondoh' dan 'Nglumut'.
* {{en}} [http://www.ipgp.jussieu.fr/~beaudu/merapi.html Informasi dan gambar]
* {{id}} [http://www.jogjatrip.com/id/211/gunung-merapi Merapi dalam bingkai pariwisata]
* (Indonesia) [http://jogja.semberani.com/pesona-merapi-pasca-erupsi-dengan-rental-mobil-jogja/ Berkah letusan Merapi]
* (Indonesia) Transportasi [http://jogja.semberani.com mobil Jogja] ke lokasi Merapi
{{Topik Yogyakarta}}
| 