Kerajaan Tawaeli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: didepan → di depan, dibawah → di bawah (3), beliau → dia (6), Beliau → Dia (14), dimana → di mana, removed stub tag
Siddicq (bicara | kontrib)
Merubah sejarah sesuai dengan buku silsilah
Baris 8:
Berdasarkan cerita rakyat yang di ceritakan secara turun temurun, Kerajaan Boya Peramba memiliki lima orang ''Langganunu''. Langganunu adalah gelar asli bagi pemimpin kerajaan sebelum istilah MAGAU populer di tanah kaili. Adapun susunan Langganunu di kerajaan Boya Peramba adalah sebagai berikut:
 
* Langganunu I Boya Peramba           : '''ANAK WUMBULANGI'''
* Langganunu II Boya Peramba   : '''DJAELANGGA'''
* Langganunu III Boya Peramba        : '''PIALEMBAH (SIOLEMBAH)'''
* Langganunu IV Boya Peramba        : '''(P) BASANURINA (BASANUAMA)'''
* Langganunu V Boya Peramba         : '''(P) MARUKALULI''' (Dia yang pertama menciptakan motif bunga dari daun
bomba di kain ivo, kemudian di kain sutera, sehingga populer sampai sekarang disebut Sarung Bomba (Vuya Bomba dalam [[Bahasa Kaili]])
 
Sekitar tahun 1550 anak Langganunu Marukaluli yang bernama ''Yuntonulembah'' setelah pulang dari [[Kesultanan Bone|Bone]] dan [[Kesultanan Luwu|Luwu]] mulai memperkenalkan istilah baru untuk pemerintahan sebagai berikut:
istilah baru untuk pemerintahan sebagai berikut:
 
* MAGAU                          : MAHARAJA
Baris 60 ⟶ 59:
 
* Madika = Golongan Keturunan Raja atau Bangsawan
* To Tua = Golongan Tokoh-Tokoh Masyarakat dan Keturunannya
* To Dea = Golongan Masyarakat Biasa
* Batua = Golongan Hamba atau Budak
 
=== Magau Ke III Daesalembah alias Madika Baka Tolu ===
 
Daesalembah adalah anak dari Rendanuama (Saudara Magau Yuntonulembah). Pada masa kepemimpinan diakepemimpinannya pusat kerajaan di pindahkan ke [[Lambara, Tawaeli, Palu|Sampaga Biru Liku]] (Lambara). Dia pula yang pertama kali menerima agama Islam di Tawaeli yang di bawa oleh Dg. Konda Alias Bulangisi asal dari Mandar, Murid [[Yusuf Al-Makasari|Syech Yusuf]] di Gowa sekitar abad ke 17.
 
=== Magau Ke IV Mariama alias Magau Dusu ===
 
Mariama adalah anak ke empat dari Magau Daesalembah. Dia juga merupakan Magau Perempuan pertama setelah Pusat Kerajaan di pindahkan ke Tawaeli. Di masa kepemimpinan dia pertama kali kedatangan ulama besar Syech Husein Djalaludin Al-Ydrus alias Topo Sakaya Ompa (dari [[Iraq]]), berlabuh di pelabuhan IPI Kadongo.
Mariama adalah anak ke empat
dari Magau Daesalembah. Dia juga merupakan Magau Perempuan pertama setelah Pusat Kerajaan di pindahkan ke Tawaeli. Di masa kepemimpinan dia pertama kali kedatangan ulama besar Syech Husein Djalaludin Al-Ydrus alias Topo Sakaya Ompa (dari [[Iraq]]), berlabuh di pelabuhan IPI Kadongo.
 
MADIKA MALOLO      : WUMBULABU (Kakak Sulung Mariama)
Baris 99 ⟶ 97:
MADIKA MATUA       : DATUMPEDAGI alias Pue Oge Nganga
 
BALIGAU             : Dg. MANTAKILA alias Papa Soso
 
GALARA              : SABARISI
 
PABISARA            : LASALOGO
 
MADIKA Baiya        : PENGALEMBAH alias Madika Bobo
 
MADIKA Kayumalue   : TANDALEMBAH
Baris 165 ⟶ 163:
== Peninggalan Kerajaan Tawaeli ==
[[Berkas:Foto Keluarga Magau Yotolembah.JPG|thumb|231x231px|Foto Saudara Magau Yoto Labulembah]]
Foto saudara dari Magau Ke X Yoto Labulembah. Berdiri dibelakang dari kiri ke kanan adalah:
Berdiri dibelakang dari kiri ke kanan adalah:
# Dg. Mabela
# Latandripapa