Penerbangan di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het eerste vliegtuig is geland op Oelin (27 km van Bandjermasin) Borneo TMnr 10014089.jpg|right|thumb|DC-2 di lapangan terbang [[Bandar Udara Syamsudin Noor|Oelin]] dekat Banjarmasin pada 1935]]
Layanan penerbangan dirintis di awal abad ke-20 di [[Hindia Belanda]]. Pada 1 Oktober 1924, [[KLM]] menggelar penerbangan lintas benua perdananya, menghubungkan Amsterdam dengan Batavia (kini [[Jakarta]]) dengan menggunakan pesawat [[Fokker F-VII]].<ref name="KLM History">{{cite web |title = Milestones in KLM's History | website = KLM.com | url =http://www.klm.com/corporate/en/about-klm/history/ }}</ref> Pada September 1929, KLM memulai layanan penerbangan berjadwal antara Amsterdam dan Batavia. Rute ini menghubungkan Amsterdam ke Marseille, Roma, Brindisi, Athena, Merza Matruh, Kairo, Gaza, Baghdad, Bushire, Lingeh, Ojask, Gwadar, Karachi, Jodhpur, Allahabad, Kalkuta, Akyab, Rangoon, Bangkok, Alor Star, Medan, Palembang, dan Batavia, dan dilanjutkan ke Bandung. Sampai menjelang pecahnya Perang Dunia Kedua, jalur penerbangan ini adalah jalur penerbangan berjadwal terpanjang di dunia.<ref name="KLM History"/>
[[KNILM|''Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij'']] (KNILM) — maskapai penerbangan Hindia Belanda — didirikan pada 16 Juli 1928.<ref name="ALH-DEI">{{cite web| work=Airline History |title=The Dutch East Indies |url=http://www.airlinehistory.co.uk/RestofWorld/Dutch%20East%20Indies/Airlines.asp}}</ref> Penerbangan perdana pertamanya menghubungkan [[Batavia]] – [[Bandung]], dan Batavia – [[Semarang]], mulai 1 November 1928.
==Catatan kaki==
|