Kota Pematangsiantar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dimana → di mana (3)
Baris 9:
|kodearea=0622
|motto=''Sapangambei Manoktok Hitei''
|lambang=[[Berkas:logo_kota_pematangsiantarlogo kota pematangsiantar.png|100px]]
|peta=[[Berkas:Lokasi Sumatera Utara Kota Pematangsiantar.svg|300px]]
|koordinat=2°58ʹN 99°2ʹE
Baris 28:
}}
 
'''Kota Pematangsiantar''' (sering disingkat '''Siantar''' saja) adalah salah satu [[kota]] di [[Provinsi]] [[Sumatera Utara]], dan kota terbesar kedua di provinsi tersebut setelah [[Kota Medan|Medan]]. Karena letak Pematangsiantar yang strategis, ia dilintasi oleh [[Lintas Sumatera|Jalan Raya Lintas Sumatera]]. Kota ini memiliki luas wilayah 79,97 &nbsp;km<sup>2</sup> dan berpenduduk sebanyak 240.787 jiwa (2010).
 
Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128 &nbsp;km dari Medan dan 50 &nbsp;km dari [[Parapat]] sering menjadi kota perlintasan bagi [[wisatawan]] yang hendak ke [[Danau Toba]]. Sebagai kota penunjang pariwisata di daerah sekitarnya, kota ini memiliki 8 [[hotel]] berbintang, 10 hotel melati dan 268 [[restoran]]. Di kota ini masih banyak terdapat sepeda motor BSA model lama sebagai [[becak]] bermesin yang menimbulkan bunyi yang keras.
 
[[Wakil Presiden Republik Indonesia]] yang ke-3 [[Adam Malik]], lahir di kota ini pada [[22 Juli]] [[1917]]. Kota ini pernah menerima Piala [[Adipura]] pada tahun [[1993]] atas kebersihan dan kelestarian lingkungan kotanya. Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu lintasnya, kota ini pun meraih penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha pada tahun [[1996]].
Baris 55:
Berdasarkan UU No.1/ 1957 berubah menjadi Kota Praja Penuh dan dengan keluarnya Undang-undang No.18/ 1965 berubah menjadi Kota, dan dengan keluarnya Undang-undang No. 5/ 1974 tentang-Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah berubah menjadi Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar sampai sekarang.
 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.35 Tahun [[1981]] Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar terbagi atas empat wilayah kecamatan yang terdiri atas 29 Desa/Kelurahan dengan luas wilayah 12,48 &nbsp;km² yang peresmiannya dilaksanakan oleh Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 17 Maret [[1982]].
 
Kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:
Baris 63:
# Kecamatan [[Siantar Selatan, Pematangsiantar|Siantar Selatan]]
 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1986 tanggal 10 Maret 1986 Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar diperluas menjadi 6 wilayah kecamatan, dimanadi mana 9 desa/Kelurahan dari wilayah [[Kabupaten Simalungun]] masuk menjadi wilayah Kota Pematangsiantar, sehingga Kota Pematangsiantar terdiri dari 38 desa/kelurahan dengan luas wilayah menjadi 70,230 &nbsp;km²
 
Kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:
Baris 73:
# Kecamatan [[Siantar Martoba, Pematangsiantar|Siantar Martoba]]
 
Selanjutnya, pada tanggal 23 Mei 1994, dikeluarkan kesepakatan bersama Penyesuaian Batas Wilayah Administrasi antara Kota Pematangsiantar dan [[Kabupaten Simalungun]]. Adapun hasil kesepakatan tersebut adalah wilayah Kota Pematangsiantar menjadi seluas 79,9706 &nbsp;km².
 
Pada tahun 2007, diterbitkan 5 Peraturan Daerah tentang pemekaran wilayah administrasi
Baris 89:
Kota Pematangsiantar terletak pada garis 2° 53’ 20” - 3° 01’ 00” Lintang Utara dan 99° 1’00” - 99° 6’ 35” Bujur Timur, berada di tengah–tengah wilayah [[Kabupaten Simalungun]].
 
Luas daratan Kota Pematangsiantar adalah 79,971 Km² terletak 400-500 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan luas wilayah menurut kecamatan, kecamatan yang terluas adalah kecamatan [[Siantar Sitalasari, Pematangsiantar|Siantar Sitalasari]] dengan luas wilayah 22,723 &nbsp;km² atau sama dengan 28,41% dari total luas wilayah Kota Pematangsiantar.
 
== Iklim ==
Baris 95:
Karena terletak dekat garis khatulistiwa, Kota Pematangsiantar tergolong ke dalam daerah tropis dan daerah datar, beriklim sedang dengan suhu maksimum rata-rata 30,3 oC dan suhu minimum rata-rata 21,1 oC pada tahun 2012.
 
Selama tahun 2012 kelembaban udara rata-rata 84 persen. Rata-rata tertinggi pada bulan Oktober dan Desember masing-masing mencapai 88 persen, sedangkan curah hujan rata-rata 229 &nbsp;mm dimanadi mana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April yang mencapai 341 &nbsp;mm.
 
== Pemerintahan ==
Baris 224:
=== Pendidikan ===
 
Di kota Pematangsiantar terdapat [[Sekolah Tinggi Theologia HKBP]], yang kampusnya terletak di Jl. Sangnawaluh No. 6. Juga terdapat [[Universitas Simalungun]] atau disingkat [[USI]] dan [[Universitas HKBP Nommensen]] yang sering disebut [[Nommensen]]. Selain itu kota ini juga tempat dimanadi mana Akademi seperti [[AMIK Multicom]], STIKOM [[AMIK Tunas Bangsa|Tunas Bangsa]], dan [[AMIK Parbina Nusantara]] berdiri.
 
Terdapat juga sekolah-sekolah swasta besar seperti [[Methodist]], [[Sultan Agung]], [[Kalam Kudus]], SMA Kampus Nommensen, [[Taman Asuhan]], [[Taman Siswa]], [[SMK Parbina Nusantara]], [[SMA Budi Mulia]], SMA Bintang Timur dan [[SMA Seminari]], [[Surya]] atau sering disebut dengan Surya Komputer,[[SMA-SMK PELITA]].
Baris 235:
 
=== Kesehatan ===
Terdapat 7 buah Rumah Sakit dari berbagai kategori di Pematang Siantar dengan kapasitas 597 tempat tidur.<ref>DPU, Profil Kabupaten/Kota Pematang Siantar, 2002, halaman 7</ref> Salah satu yang terbesar adalah Rumah Sakit Umum Daerah dr. [[Djasamen Saragih]], dengan kapasitas 220 tempat tidur, yang dilayani oleh 7 dokter umum, 3 dokter gigi, dan 25 dokter spesialis.<ref name="Bainfokom Sumut">Bainfokom Sumut</ref>
 
Rumah sakit di atas dibantu oleh 17 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan 10 Puskesmas pembantu. Selain itu terdapat 17 Balai Pengobatan Umum (BPU) dan 235 Pos Pelayanan Terpadu (Pos Yandu).<ref> name="Bainfokom Sumut<"/ref>
 
=== Transportasi ===