Asam gelugur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bang Pilot (bicara | kontrib) |
k ejaan, replaced: sistim → sistem |
||
Baris 17:
'''Asam gelugur''' (''Garcinia atroviridis'' Griffith et Anders.) adalah [[pohon]] penghasil asam potong atau asam keping. Asam potong diperoleh dari irisan buah asam gelugur yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari. Asam potong dimanfaatkan untuk [[bumbu]] masak, bahan perasa minuman, bahan dasar pengobatan dan bahan dasar kosmetika. Sebagian masyarakat Melayu pesisir mengolah buah asam gelugur ini menjadi manisan atau halwa untuk hidangan di hari raya.
Tumbuhan asam gelugur ini masih sekerabat dengan [[manggis]] dan [[asam kandis]], dipercaya berasal dari [[Asia Selatan]] dan [[Asia Tenggara]]. Asam gelugur dikatakan juga sebagai tumbuhan abadi, karena dapat bertahan hidup sampai ratusan tahun, dan berbuah semakin banyak. Satu batang tumbuhan asam gelugur yang sudah berumur lebih dari tiga puluh tahun dapat menghasilkan buah sebanyak empat ratus kilogram dalam setahun.
Menurut ukuran dan sifat buahnya, asam gelugur dibagi menjadi dua jenis : asam batu dan asam air. Asam batu buahnya kecil-kecil (diameter
Ekstrak daun asam gelugur yang diberikan secara oral dengan dosis
== Morfologi ==
Asam gelugur dipercaya berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Banyak tumbuh secara liar di peladangan dan halaman rumah. Salah satu vektor penyebarnya adalah hewan musang. Musang suka memakan biji asam gelugur yang rasanya asam agak manis. Kotoran musang yang berisi biji asam gelugur ini kemudian menjadi bakal bibit asam gelugur, yang mungkin akan tumbuh bila berada dalam kondisi yang ideal. Masa dormansi biji asam gelugur nyaris tidak ada. Biji asam gelugur dengan mudah dapat dikecambahkan dalam waktu beberapa hari saja. Daya tahan biji asam gelugur juga tidaklah lama, terutama dalam keadaan kering. Karena itulah, biji asam gelugur yang tersebar lewat hewan musang dan babi hutan umumnya hanya berhasil tumbuh pada musim penghujan.
Asam gelugur termasuk tumbuhan berumah tunggal. Artinya, pohon betina dan jantan ada dalam pohon yang berbeda. Di alam, jarang sekali ditemukan pohon asam gelugur yang murni jantan. Yang banyak adalah yang berkelamin ganda alias hermaprodit. Asam gelugur hermaprodit ini mampu menghasilkan bunga, namun akan gugur seluruhnya hingga tidak ada atau jarang sekali menghasilkan buah. Karena tidak menghasilkan buah, maka kebanyakan orang menyebutnya sebagai pohon asam gelugur jantan.
[[Berkas:Buah Asam Gelugur.jpg|thumb|Buah Asam Gelugur dari desa Petatal, Batu Bara, Sumut.]]
Asam gelugur dapat tumbuh dengan pada ketingian
Asam gelugur adalah tumbuhan berkayu, berakar tunggang,bertajuk tinggi dan besar. Tingginya bisa mencapai 30 meter, dengan lebar tajuk 8 meter. Bunga asam gelugur betina biasanya hanya satu kuntum dalam satu tangkai, sedangkan bunga jantan ada banyak dalam satu tangkai. Buah asam gelugur berwarna hijau pada waktu muda dan berwarna kuning sesudah tua.Diameter buah antara
[[Berkas:Bunga asam gelugur betina kr.jpg|thumb|Bunga asam gelugur betina.]]
==Budidaya==
Baris 37:
===Pembibitan===
Keuntungan membenihkan asam gelugur dari biji adalah hal itu mudah dilakukan, persentase perkecambahan tinggi, persentase keberhasilan sampai menjadi bibit siap tanam di atas 50%. Asam gelugur yang dikembangkan dari biji baru berbuah pada umur 7 tahun. Tanaman kokoh dan kuat karena berakar tunggang, serta dapat terus hidup dan berproduksi dengan baik sampai umur ratusan tahun. Kelemahan pembenihan dari biji adalah pohon baru berbuah setelah berumur 7 tahun serta persentase pohon jantan biasanya antara 20 persen sampai 30 persen.
Menurut penelitian Sasithorn Pangsuban dan kawan-kawan, pohon asam gelugur betina membutuhkan polen dari pohon asam gelugur jantan. Penyerbukan putik oleh polen akan menghasilkan buah yang baik dan biji yang subur. Sebaliknya putik yang diisolasi dari polen akan mudah gugur, kecil-kecil dan memiliki biji yang tidak subur atau sulit untuk ditumbuhkan.
[[Berkas:Bunga asam gelugur jantan kr.jpg|thumb|Bunga asam gelugur jantan]]
Ada beberapa teori dari orang-orang tua kita dahulu, yang menerangkan ciri-ciri kelamin pohon asam gelugur. Ada yang mengatakan bila bijinya berbentuk bulat dan gemuk, maka akan tumbuh menjadi pohon asam gelugur betina, sedangkan bila biji berbentuk panjang lonjong akan menjadi asam gelugur jantan. Ada pula yang mengatakan bahwa jika bentuk ujung daunnya meruncing, maka itu adalah asam gelugur berkelamin jantan, sedangkan daun yang ujungnya membulat adalah ciri pohon asam gelugur betina. Sebahagian yang lain mengatakan bahwa bila cabang dan ranting pohon tumbuh terkulai mengarah ke bawah menandakan bahwa itu adalah pohon asam gelugur betina, sedangkan yang cabang serta rantingnya tumbuh mendatar atau mengarah ke atas adalah ciri pohon asam gelugur jantan. Pada kenyataannya, semua teori kuno itu tidaklah kesemuanya benar.
Asam gelugur dapat juga dibiakkan secara vegetatif dengan cara sambung pucuk dan persusuan. Keuntungannya pembiakan ini adalah: cepat berbuah, tumbuh tak terlalu tinggi, dan sama sifatnya dengan induknya, pasti betina. Namun kesulitan pembiakan asam gelugur secara vegetatif ini adalah terbatasnya cabang ideal yang baik untuk dikembangkan. Hanya cabang puncak yang tegak ke atas (roof top)yang bisa disambungkan atau disusukan. Jika menggunakan cabang lain yang mengarah ke samping, maka tajuk pohon akan tetap ke samping. Tak mau tumbuh ke atas, meski sudah ditopang atau disangga dengan baik. Pemotongan cabang sambung yang sudah tumbuh (cutting top) tidak juga berhasil menumbuhkan tunas yang tumbuh mengarah ke atas.
Baris 48:
===Penanaman===
Buat lubang ukuran 40x40x40 cm dengan jarak tanam 8x9 atau 8x8 meter, bersusun mata lima atau segi tiga sama sisi atau segi tiga sama kaki. Pisahkan tanah galian atas dengan tanah galian bawah. Campur tanah galian bawah dengan pupuk dasar berupa pupuk kandang/kompos matang sebanyak lima kilogram, dolomit satu kilogram dan NPK-Mgo setengah kilogram. Masukkan ke dalam lubang. Biarkan seminggu. Tanam bibit dengan posisi tegak lurus. Uruk dengan sisa tanah galian. Sisakan lubang sedalam 7
===Pemeliharaan===
Pemupukan menggunakan pupuk NPK-MgO 12:12:17:2 dengan kadar setengah kilogram dikali tahun umur tanaman/batang/tahun. Jika tanaman berumur empat tahun, maka jumlah pupuknya dua kilogram perbatang pertahun. Aplikasi satu kilogram setiap enam bulan, di awal dan di akhir musim penghujan. Pada tanaman muda, pupuk ditaburkan di tepi lubang bagian dalam lembah tangkapan air, sedangkan pada tanaman yang sudah besar, pupuk ditaburkan merata berjarak satu meter dari pangkal batang hingga tepiannya di bawah tajuk daun. Pengendalian gulma dilakukan di sekitar titik tanam, dengan diameter piringan bersih selebar tajuk pohon. Penggunaan herbisida sistemik sebaiknya dihindarkan guna mencegah rusaknya perakaran. Akar-akar yang timbul tidak perlu dibumbun.
Pengendalian penyakit
Penyakit yang sering menyerang bibit atau tanaman asam gelugur muda adalah bercak daun atau hawar daun yang disebabkan oleh jamur Fusarium Oxisporum. Pengendalian dengan penyemprotan larutan fungisida berbahan aktif Difenokonazol (sebagian orang menulisnya Difekonazol).
[[Berkas:Buah Asam Gelugur Bergelantungan.jpg|thumb|Buah Asam Gelugur Bergelantungan di Pohonnya]]
Penyakit utama tanaman asam gelugur dewasa adalah kumbang penggerek batang. Ciri pohon yang terserang pengerek batang adalah batang mengeluarkan getah berwarna coklat kehitaman, permukaan kulit batang menjadi kasar dan berdingkil-dingkil. Cara tradisional penanganannya adalah dengan menaburkan Karbofuran. Cara terbaru yang lebih cepat dan tuntas adalah dengan
===Pemanenan===
[[Berkas:Buah Asam Gelugur dan Bijinya..jpg|thumb|Buah Asam Gelugur dan Bijinya]]
Buah asam gelugur yang matang dipanen dengan menggunakan galah atau aluminium yang mempunyai pisau dan kantung. Ada juga yang memanjat pokok untuk memanen. Buah dikumpul dan dibersihkan untuk proses pengeringan. Untuk dijadikan asam keping, buah asam gelugor diris dengan ketebalan antara
== Kegunaan ==
Baris 73:
* {{en icon}} [http://www.dweckdata.com/Research_files/Garcinia_atroviridis.pdf Tinjauan] dari Dweck tentang khasiat asam gelugur.
{{rempah-rempah}}
{{tanaman-obat-stub}}▼
[[Kategori:Rempah-rempah]]
[[Kategori:Clusiaceae]]
▲{{tanaman-obat-stub}}
|