Tempe gembus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menjes |
k →Bahan dan proses: kadar air |
||
Baris 24:
Bahan pembuatan tempe gembus biasanya adalah ampas tahu yang telah dimasak dan didinginkan,<ref name=gandjar/><ref name=ana/> meskipun ada pula yang menggunakan bahan-bahan yang lain.<ref>{{aut|Enny Karti B.S & Rosida}}. 2009. [http://eprints.upnjatim.ac.id/3129/1/s2_Enny_Karti_B.S_73-78.pdf "Tinjauan gizi tahu dan tempe gembus dari beberapa jenis kacang sebagai bahan alternatif pengganti kedelai."] makalah dalam ''Seminar Nasional "Peran Teknologi Informasi di Bidang Industri Pangan, Kimia dan Manufaktur Dalam Menunjang Pembangunan"''. Surabaya, 3 Desember 2009</ref> Kapang yang digunakan dalam fermentasi terutama adalah kapang atau [[ragi]] [[tempe]] ''[[Rhizopus oligosporus]]'' dan ''[[Rhizopus arrhizus|Rh. arrhizus]]''.<ref name=gandjar/>
Ampas tahu yang telah dikurangi kadar airnya dan dicampuri dengan kapang tempe itu kemudian difermentasikan. Tempe gembus dihasilkan lebih kurang 20 jam setelah inokulasi dilakukan; dan paling baik untuk dikonsumsi hingga umur 28 jam.<ref name=gandjar/> Setelah 44 jam<ref name=gandjar/> hingga 48 jam<ref name=ana/>, tempe mulai berbau tengik [[amoniak]], tanda bahwa telah terjadi penguraian [[protein]].<ref name=gandjar/>
==Kandungan gizi==
|