Batalyon Infanteri 726: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Feri istanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 32:
}}
 
'''Batalyon Infanteri 726/Tamalatea''' atau ''' Yonif 726/TML''' adalah sebuah [[batalyon]] [[infanteri]] [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) organik [[Kodam VII/Wirabuana]] dibawah kendali [[Komando resort militer 141|Korem 141/Toddo Puli]]. '''''Tamalatea''''' berarti tidak pernah layu. Markas Batalyon ini berada di Jl. Bulujaya, [[Bangkala_BaratBangkala Barat, Jeneponto| Bangkala Barat]], [[Jeneponto]], sementara Kompi Senapan B berada di Jl Poros Bone-Makassar, Bengo, Bone, dan Kompi Senapan C berada di Sanrego, Kabupaten [[Bone]].
 
== Sejarah ==
Pada awal 1952 terjadi permufakatan antara Panglima Teritorium VII Kolonel Gatot Subroto dengan unsur pejuang kemerdekaan, yakni Pemberontakan Rakyat Indonesia Sulawesi, dan Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi (Lapris) yang kemudian membentuk Batalyon Infanteri 721. Batalyon itu diresmikan berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tertorium VII Nomor: KPTS/263/VII/1952, tanggal 28 April 1952, bermarkas di Palleko Polobangkeng, Takalar, dengan Komandan pertamanya Adalah Kapten Inf. M.Dg.Sibali.
 
Sesuai Kebijakan Kasad pada saat itu, diadakan reorganisasi batalyon Infanteri 721 menjadi batalyon Infanteri 718 ROI I yang berkedudukan di Makassar, Gowa dan Takalar. Setelah Komando Daerah Militer Sulawesi Selatan/Tenggara (KDMSST) terbentuk, maka pada pertengahan 1957 Batalyon infanteri 718 ROI I di pecah menjadi batalyon L dipimpin Kapten Inf. M.Yasin Limpo dan batalyon M di komandangi Kapten Inf. H. Arsyad BZ. Reorganisasi berikutnya, batalyon L di lebur Menjadi Batalyon Hasanuddin-008 (HN 008) Lapris yang berkedudukan di Camba Ujung Lamuru.
 
Sesuai surat keputusan Pangdam XIV/ Hasanuddin Nomor: Skep/0072/VII/1964, Tanggal 4 Juli 1964, Batalyon Hasanuddin 008 Lapris di resmikan menjadi batalyon Infanteri 016/ Waspada dengan Komandan batalyon Kapten. Inf. Ibrahim Tulle, yang kemudian di jadikan sebagai hari lahir kesatuan ini. Nama Batalyon Infanteri 016/ Waspada kemudian di ubah menjadi Batalyon Infanteri 726/Tamalatea, Sesuai Surat Keputusan Pangdam XIV/Hasanuddin Nomor: Skep/29/III/1965/ tanggal 12 Maret 1965.