Penghafalan Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k -tag {{akan dikerjakan}} karena sudah > 40 hari tidak ada perubahan |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k tidy up, added orphan tag |
||
Baris 1:
{{Orphan|date=April 2016}}
{{Multiple image|direction=horizontal|align=right|image1=Ibn_khaldoun-kassus.jpg|image2=Abdul_Rahman_Al-Sudais_-_Cropped.png|width1=106|width2=110|footer=[[Ibnu Khaldun]] (kiri), dan [[Abdurrahman as-Sudais]] (kanan), keduanya tokoh besar umat Islam dari zaman dulu dan zaman sekarang yang dikenal sebagai penghapal Qur'an di dunia Islam}}
'''Menghafal Al-Qur'an''' adalah salah satu kegiatan mulia lagi bermanfaat di dalam [[agama Islam]]. Ulama telah banyak menerangkan metode-metode dalam menghafal Qur'an. Menghafal Qur'an ialah salah satu kegiatan terpuji di dalam Islam, yang, dikenal dapat berfaidah buat dunia dan akhirat.
== Pengantar ==
Sesungguhnya di dalam Qur'an, Surah al-Hijr ayat 9 telah diterangkan bahwa Allah berfirman: "Sesungguhnya Kamilah yang turunkan Al-Qur'an, dan Kamilah yang akan menjaganya." [[Muhammad Rasyid Ridha]] pernah mengatakan bahwa dari awal wahyu hingga saat ini, Qur'an adalah kitab yang terus terjaga dengan mutawatir, dengan cara dihafal dan ditulis. Sebagaimana ayat di atas, merupakan janji Allah untuk menjagai ayat Qur'an, salah satunya dengan media menghafal.<
<!--== Keutamaan ==
Baris 10 ⟶ 12:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Islam-stub}}▼
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori:Ilmu Al-Qur'an]]
▲{{Islam-stub}}
|