Institut Pemerintahan Dalam Negeri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Kontroversi: ejaan, replaced: praktek → praktik |
|||
Baris 80:
Daftar Praja yang meninggal tidak wajar di IPDN antara lain:
1994: Madya Praja Gatot (Kontingen Jatim). Meninggal ketika menjalani latihan dasar militer dan dadanya retak.
1995: Alvian (Kontingen Lampung). Meninggal di barak tanpa sebab.
1997: Fahrudin (Kontingen Jateng). Meninggal di barak tanpa sebab.
1999: Edi meninggal sebenarnya meninggal akibat kecelakaan tunggal di Kabupaten Wonosobo-Jawa Tengah pada saat
2000: Purwanto meninggal dengan dada retak.
Obed (Kontingen Irian Jaya). Meninggal dengan dada retak.
Heru Rahman (Kontingen Jawa Barat). Meninggal akibat tindak kekerasan.
Utari meninggal karena aborsi dan mayatnya ditemukan di Cimahi.
2003: Wahyu Hidayat (Kontingen Jawa Barat). Meninggal karena sepeda motor merek Honda bernopol B 5513 LG tertabrak oleh bus kota PPD 54 bernopol B 7161 BX jurusan Depok - Grogol berpenumpang 65 orang di dekat Stasiun kereta api di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Selain itu, 1 Truk pikap jenis Daihatsu, 3 Mobil pribadi, 1 Mobil sedan jenis Toyota, 1 Mobil jip jenis Feroza, 3 Sepeda motor lainnya masing-masing jenis Honda dan Suzuki, 2 Mobil angkutan kota yakni rute Jagakarsa - Pasar Minggu (Mikrolet bernomor M36) dan rute Pinang Ranti - Ragunan (KWK bernomor S15A), 1 Becak kayuh, 2 Gerobak PKL dan 1 Mobil angkutan umum Miniarta bernomor 04 jurusan Depok - Pasar Minggu berpenumpang 13 orang juga ikut tertabrak oleh bus PPD.
|