O.C. Kaligis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
Dalam kasus pembelaan terhadap 35 orang sopir PPD yang menuntut pembayaran [[dana pensiun]], OC Kaligis mengalami kekalahan di [[Mahkamah Agung]]. Sebagai aksi protes terhadap putusan tersebut, dia membayar sendiri 'uang pensiun' ke-35 kliennya hingga mereka meninggal dunia. Salah satunya untuk menentang bentuk ketidakadilan adalah dengan cara menulis surat pembaca, baik di [[surat kabar]] maupun [[majalah]].
 
Usai meraih gelar sarjana hukum di [[Universitas Parahyangan|Universitas Parahyangan Bandung]], Kaligis langsung magang menjadi asisten notaris Tumbunan yang berkantor di Jalan Pegangsaan, dari status magang, dan kemudian menjadi asisten notaris. Ia juga sempat menjadi pengacara dari Farhat Abbas
 
== Kasus besar yang ditangani OC Kaligis ==
Baris 42:
# Anggota Mondiale De la Presse Diplomatique (1988-sekarang).
# Pejabat di Lembaga Bantuan Hukum Kosgoro (1999-sekarang).
# Dosen tamu pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia , Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.
 
== Karya ==