Kepulauan Kei: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 2:
==Geografi==
Penduduk setempat menyebut kepulauan ini "Nuhu [[Evav]]" (Kepulauan Evav) atau "Tanat Evav" (Negeri Evav), tetapi dikenal dengan nama Kei atau Kai oleh penduduk dari pulau-pulau tetangga. "Kai" sebenarnya adalah sebutan dari zaman kolonial [[Belanda]], dan masih digunakan dalam buku-buku yang ditulis berdasarkan sumber-sumber lama. Kepulauan ini terletak di Selatan jazirah [[Kepala Burung]] [[Irian Jaya]], di sebelah Barat [[kepulauan Aru]], dan di timur laut [[Kepulauan Tanimbar]].
Kepulauan Kai terdiri atas sejumlah pulau, * [[Kei Besar, Maluku Tenggara|Kei Besar]] * [[Kei Kecil, Maluku Tenggara|Kei Kecil]] * [[Tanimbar Kei]] * [[Kei * * * * [[Tayandu]] atau (Tahayad)
Selain itu masih terdapat sejumlah pulau kecil tak berpenghuni. Total luas area daratan Kepulauan Kai adalah 1438 km² (555 mil²).
Kei Besar bergunung dan berhutan lebat. Kei Kecil datar dan memiliki populasi terbanyak. Pulau ini sebenarnya merupakan sebuah pulau koral yang terangkat ke permukaan laut. Ibukota kepulauan ini adalah [[Kota Tual]], yang mayoritas warganya beragama [[Islam]]. Tak jauh dari Tual terletak [[Langgur]] yang merupakan pusat bagi warga [[Kristen|Kristiani]]. Kei termasyhur berkat keindahan pantai-pantainya, misalnya pantai [[Pasir Panjang]].
Kepulauan Kai merupakan bagian dari [[daerah Wallacea]], kumpulan pulau-pulau Indonesia yang dipisahkan oleh laut dalam dari lempeng [[Benua]] [[Asia]] maupun [[Australia]], dan tidak pernah tersambung dengan kedua benua tersebut. Sebab itu, hanya terdapat sedikit jenis [[mamalia]] lokal di Kepulauan Kai.
|