Zakir Naik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 7 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 10317743 oleh Ign christian
Baris 1:
{{POV|date=August 2009}}
'''Zakir Abdul Karim Naik''' ({{lang-hi|ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक}}; {{lahirmati||18|10|1965}}) adalah seorang [[pembicara umum]] [[Muslim]] [[India]], dan [[penulis]] hal-hal tentang [[Islam]] dan [[perbandingan agama]]. Secara profesi, ia adalah seorang [[dokter medis]], memperoleh gelar [[Bachelor of Medicine and Surgery]] (MBBS) dari [[Maharashtra]], tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang [[ulama]] yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.
{{Infobox Person
 
Zakir Naik adalah [[pengusaha|pendiri]] dan [[presiden]] [[Islamic Research Foundation]] (IRF)<ref name="Mazumdar">{{cite web |url= http://www.msnbc.msn.com/id/10854375/site/newsweek/|title= Beaming In Salvation|last= Mazumdar|first= Sudip|date= 2006-01-23|work= [[Newsweek International]]}}</ref>, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV [[siaran gratis|gratis]] [[Peace TV]] dari [[Mumbai]], [[India]].
 
== Biografi ==
Zakir Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di [[Mumbai]] (Bombay pada waktu itu), [[India]] dan merupakan keturunan [[orang Konkani|Konkani]].<ref>{{cite web|url=http://www.tungekar.com/zakirnaik.html |title=Zakir Naik |publisher=Tungekar.com |date= |accessdate=2009-08-30}}</ref> Ia bersekolah di ''St. Peter's High School'' ([[Indian Certificate of Secondary Education|ICSE]]) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan [[Kishinchand Chellaram College]] dan mempelajari kesehatan di [[Topiwala National Medical College and Nair Hospital]] di Mumbai. Ia kemudian menerima gelar [[MBBS]]-nya di [[University of Mumbai]]. Tahun 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan beralih di bidang [[dakwah]] atau [[proselitisme]] [[Islam]]<ref>[http://drzakirnaik.com/Home/AboutMe/tabid/54/Default.aspx Biography of Dr. Zakir Naik from DrZakirNaik.com (situs web yang dibentuk muridnya)]</ref>
 
Naik mengatakan ia terinspirasi oleh [[Ahmed Deedat]]<ref name="ArabNews">[http://arabnews.com/?page=9&section=0&article=84659&d=8&m=7&y=2006 Spreading God’s Word Is His Mission] - Arab News</ref> yang telah aktif di bidang dakwah selama lebih dari 40 tahun.<ref>[http://www.islamonline.net/English/News/2005-08/08/article03.shtml Muslims Mourn Ahmed Deedat], IslamOnline.net, August 8, 2005</ref> Menurut Naik, tujuannya adalah "berkonsentrasi pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno"<ref name="Hansen">{{cite book
| last = Hansen
| first = Thomas
| title = Wages of Violence: Naming and Identity in Postcolonial Bombay
| year = 2001
| publisher = Princeton University Press
| isbn =0-691-08840-3
| page=177
}}
</ref>
dan adalah tugas setiap Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam untuk melawan apa yang ia anggap sebagai bias [[Islamofobia|anti-Islam]] oleh media Barat setelah [[serangan 11 September 2001]] terhadap [[Amerika Serikat]].
<ref>[http://www.arabnews.com/?page=1&section=0&article=71409&d=9&m=10&y=2005&pix=kingdom.jpg&category=Kingdom Media Urged to Counter Anti-Muslim Bias] - Arab news, Sunday October 9, 2005</ref> Ia telah berceramah dan menulis sejumlah buku tentang Islam dan [[perbandingan agama]]<ref>[http://www.irf.net/irf/dtp/dawah_tech/t18/t18a/pg1.htm Ten Most Common Questions asked by Christian Missionaries against Islam] by Dr. Zakir Naik on IRF.net</ref> juga hal-hal yang ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam.<ref>[http://www.peacetv.tv/faq.php FAQs on Islam] by Dr. Zakir Naik</ref> Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India seperti [[Islamic Voice (majalah)|Islamic Voice]].<ref>[http://www.islamicvoice.com/march.99/zakir.htm#QUE Prohibition of Alcohol in Islam] - Islamic Voice</ref><ref>[http://islamicvoice.com/august.99/zakir.htm#QUE Was Islam Spread by the Sword?] - by Dr. Zakir Naik</ref><ref>[http://islamicvoice.com/august.2004/zakir.htm#ark Are Ram And Krishna Prophets Of God?] - Islamic Voice</ref>{{Infobox Person
|name = Zakir Naik
|image = Dr Zakir Naik.jpg
Baris 44 ⟶ 27:
|footnotes =
|box_width =
}}
}}[[Thomas Blom Hansen]], seorang [[sosiolog]] yang memegang posisi akademik di berbagai universitas, telah menulis bahwa gaya Naik mengabadikan [[Qur'an]] dan [[hadits]] dalam berbagai bahasa, dan bepergian ke berbagai negara untuk membicarakan Islam bersama para teolog, telah menjadikannya sangat terkenal di lingkungan Muslim dan non-Muslim. Meskipun ia biasa berbicara kepada ratusan hadirin, dan kadang ribuan hadirin, justru rekaman video dan DVD ceramahnya yang banyak didistribusikan. Perkataannya biasa direkam dalam bahasa Inggris, untuk disiarkan pada akhir pekan di sejumlah jaringan TV kabel di lingkungan [[Muslim]] Mumbai,<ref name="Hansen" /> dan di saluran [[Peace TV]], which he co-promotes.
'''Zakir Abdul Karim Naik''' ({{lang-hi|ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक}}; {{lahirmati||18|10|1965}}) adalah seorang [[pembicara umum]] [[Muslim]] [[India]], dan [[penulis]] hal-hal tentang [[Islam]] dan [[perbandingan agama]]. Secara profesi, ia adalah seorang [[dokter medis]], memperoleh gelar [[Bachelor of Medicine and Surgery]] (MBBS) dari [[Maharashtra]], tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang [[ulama]] yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.
<ref name="Mazumdar" /><ref>{{cite web | url = http://www.saudigazette.com.sa/index.php?option=com_content&task=view&id=25960&Itemid=146 | title = Peace TV Reaching 50 Million Viewers – Dr. Zakir Naik |date=February 23, 2007 | author = Syed Neaz Ahmad | work = [[Saudi Gazette]] | accessdate = 2007-05-18 }}</ref> Topik yang ia bicarakan mencakup: "Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern", "Islam dan Kristen", dan "Islam dan Sekularisme", di antara yang lain.<ref name="Hansen" />
 
Zakir Naik adalah [[pengusaha|pendiri]] dan [[presiden]] [[Islamic Research Foundation]] (IRF)<ref name="Mazumdar">{{cite web |url= http://www.msnbc.msn.com/id/10854375/site/newsweek/|title= Beaming In Salvation|last= Mazumdar|first= Sudip|date= 2006-01-23|work= [[Newsweek International]]}}</ref>, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV [[siaran gratis|gratis]] [[Peace TV]] dari [[Mumbai]], [[India]].
== Ceramah, debat dan kontroversi ==
Naik telah mengadakan banyak debat dan ceramah di seluruh dunia, ia biasa mengadakannya di Mumbai, India, dan setiap tahun sejak 2007 ia memimpin [[Konferensi Damai]] 10 hari di Somaiya Ground, [[Sion, Mumbai]] dengan cendekiawan lainnya, termasuk politikus [[Malaysia]], [[Anwar Ibrahim]] pada 2008. <ref>Shahid Raza Burney (2007-12-31) [http://www.arabnews.com/?page=4&section=0&article=105128 Zakir Naik’s Remarks on Yazid Spark Anger Among Muslims] Arab News. Retrieved on 2009-07-30.</ref>
 
Tahun 2004, Naik mengunjungi [[Selandia Baru]]<ref>{{cite web | url = http://www.tewahanui.info/pdfs/4/twn04pg04.pdf | title = Scholar clears the air about Islam ‘labels’ | work = [[Te Waha Nui]] | date = September 6, 2004 | accessdate = 2007-05-20 |format=PDF}}</ref>
dan kemudian ibu kota Australia atas undangan [[Islamic Information and Services Network of Australasia]]. Dalam konferensinya di [[Melbourne]], menurut jurnalis Sushi Das, "Naik memuji superioritas moral dan spiritual Islam dan mencerca kepercayaan lain dan bangsa Barat secara umum", menambahkan bahwa kata-kata Naik "mendorong jiwa keterpisahan dan memperkuat pemisahan". <ref>{{cite web | url = http://www.theage.com.au/news/sushi-das/between-two-worlds/2005/07/27/1122143904716.html | title = Between two worlds | date = July 28, 2005 | work = [[The Age]] | accessdate = 2007-05-20 }}</ref>
 
Bulan 1 April [[2005]], Naik terlibat dalam debat dengan William Campbell, topiknya ialah Islam dan Kristen dalam konteks ilmu pengetahuan, di mana keduanya membicarakan dugaan kesalahan ilmiah di dalam kitab suci.<ref>Khaled Ahmed (2006-01-08) [https://archive.is/20121221081208/www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=2006%5C01%5C08%5Cstory_8-1-2006_pg3_3 WORD FOR WORD: William Campbell versus Zakir Naik] Daily Times. Retrieved on 2009-07-30.</ref>
 
Khushwant Singh, seorang jurnalis India, mengatakan bahwa kata-kata Naik "kejam" dan "mereka jarang masuk debat tingkat sarjana perguruan tinggi, di mana kontestan bersaing dengan yang lainnya untuk memperoleh nilai terbaik".<ref name="The Tribune">[http://www.tribuneindia.com/2005/20050305/saturday/above.htm One man’s belief is another’s shackle] by Khuswant Singh,</ref><ref name="Hindustan Times">[http://www.hvk.org/articles/1107/18.html Why Muslims lag behind] by Khuswant Singh,</ref>
 
Analis politik [[Khaled Ahmed]] menganggap bahwa Zakir Naik, menurut klaim superioritas Islam terhadap keyakinan religius lain, mempraktikkan apa yang ia sebut ''[[Orientalisme]] mundur''.
<ref>{{cite web | url = http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=story_16-12-2003_pg3_4 | title = Second opinion: Zakir Naik’s ‘reverse orientalism’ —Khaled Ahmed’s TV Review | work = [[Daily Times (Pakistan)|Daily Times]] | date = December 16, 2003 | accessdate = 2007-05-20 |archiveurl=https://archive.is/CFlU|archivedate=2012-07-23}}</ref>
Dalam sebuah ceramah di [[Melbourne University]], Naik mengatakan bahwa hanya Islam yang memberikan wanita kesamaan sejati.<ref name="women">{{cite web|url=http://www.theage.com.au/articles/2004/08/29/1093717837783.html |title=Islam's gender debate at the fore |publisher=Theage.com.au |date= |accessdate=2009-08-30}}</ref>
Ia menyatakan pentingnya [[penutup kepala]] dengan menganggap bahwa "pakaian Barat yang terbuka" membuat wanita lebih mungkin mengalami pelecehan seksual.<ref>{{cite web|url=http://www.theage.com.au/news/opinion/the-clash-of-ignorance/2005/08/06/1123125843879.html |title=The clash of ignorance |publisher=Theage.com.au |date=2005-08-06 |accessdate=2009-08-30}}</ref>
 
Tanggal 21 Januari 2006, Naik mengadakan sebuah dialog antaragama dengan [[Sri Sri Ravi Shankar]]. Acara ini mengenai konsep Tuhan dalam Islam dan Hinduisme, tujuannya ialah memberikan kesepahaman antara dua agama besar India, dan mengeluarkan kesamaan antara Islam dan Hinduisme, seperti bagaimana berhala dilarang. Diadakan di [[Bangalore]], India dengan 50.000 orang memadati [[Bangalore Palace|Palace Grounds]].<ref>[http://www.thetruecall.com/home/modules.php?name=News&file=article&sid=167 Religious dialogue for Spiritual Enlightenment] Retrieved on 2009-07-20.</ref>
 
Bulan August 2006, kunjungan dan konferensi Naik di [[Cardiff]] (Britania Raya) menjadi obyek kontroversi ketika MP (anggota parlemen) Wales [[Dai Davies (politikus)|David Davies]] meminta acaranya dibatalkan. Ia menyebutnya seorang 'penjual kebencian', dan mengatakan pandangannya tidak pantas memperoleh 'platform publik'; Muslim dari Cardiff, mempertahankan hak berbicara Naik di kota mereka. Saleem Kidwai, Sekretaris Jenderal Muslim Council of Wales, tidak setuju dengan Davies, menyatakan bahwa "orang-orang yang mengenalnya ''(Naik)'' tahu bahwa ia adalah salah satu orang paling tidak kontroversial yang pernah ada. Ia berbicara tentang kesamaan antar agama, dan bagaimana kita harus hidup selaras dengan mereka", dan mengundang Davies untuk membicarakan lebih jauh dengan Naik secara pribadi di konferensi ini. Konferensi tetap berjalan, setelah dewan Cardiff mengatakan bahwa mereka senang apabila ia tidak berceramah dengan pandangan ekstremis.<ref>[http://www.walesonline.co.uk/news/wales-news/tm_method=full&objectid=17572219&siteid=50082-name_page.html Row over Islamic preacher] - WalesOnline.co.uk</ref><ref>{{cite web|author=Katie Bodinger |url=http://icwales.icnetwork.co.uk/0100news/0200wales/tm_objectid=17598165%26method=full%26siteid=50082-name_page.html |title=Cleric's address hailed a success |publisher=Icwales.icnetwork.co.uk |date=2006-08-21 |accessdate=2009-08-30}}</ref>
 
Setelah sebuah [[kontroversi Islam Paus Benediktus XVI|ceramah]] oleh [[Paus Benediktus XVI]] bulan September 2006, Naik menantang debat publik langsung dengannya, tetapi ditolak oleh Sri Paus.<ref name="Pak Tribune">[http://www.islamicity.com/forum/printer_friendly_posts.asp?TID=7109 Dr Zakir Naik invites Pope Benedict XVI for open interfaith dialogue] - IslamCity.com - 07 October 2006 at 10:07pm</ref>
 
Bulan November 2007, IRF mengadakan konferensi dan pameran Islam internasional 10 hari bertemakan ''Konferensi Damai'' di Somaiya Ground di [[Mumbai]]. Ceramah tentang Islam dilaksanakan Naik juga dua puluh cendekiawan Islam lainnya dari seluruh dunia.<ref name="Gazette">[http://www.saudigazette.com.sa/index.cfm?method=home.regcon&contentID=200803311990&archiveissuedate=31/03/2008 Justice, peace & unity: The cornerstone of Islam] by Syed Neaz Ahmad, [[Saudi Gazette]]</ref>
 
Selama salah satu ceramahnya, Naik memprovokasi kemarahan di antara anggota komunitas Syiah di konferensi itu ketika ia menyebutkan kata-kata "Radhiyallah taa'la anhu" (berarti 'Semoga Allah mengampuninya') setelah menyebut nama Yazid I dan menyebutkan bahwa Pertempuran Karbala hanya berdasarkan politik.<ref name="Times of India">[http://timesofindia.indiatimes.com/India/Row_over_Islamic_preachers_remarks_/articleshow/2653996.cms Row_over_Islamic_preachers_remarks] by Mohammed Wajihuddin,[[Times of India]]</ref> Lainnya mempercayai komentar ini disengaja.<ref name="Arab News"> [http://www.arabnews.com/?page=4&section=0&article=105128 Zakir Naik’s Remarks on Yazid Spark Anger Among Muslims] by Shahid Raza Burney, [[Arab News]]</ref>
 
Dalam terbitan 22 Februari 2009, [[Indian Express]] membuat daftar "100 Orang India Terkuat 2009" di antara satu miliar penduduk India, Zakir Naik masuk peringkat 82. Dalam daftar khusus "10 Guru Spiritual Terbaik India", Zakir Naik ada di peringkat 3, setelah [[Baba Ramdev]] dan [[Sri Sri Ravi Shankar]], menjadi satu-satunya Muslim di daftar ini.
 
== Referensi ==
{{reflist|colwidth=30em}}
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.irf.net/ Islamic Research Foundation]
* {{en}} [http://www.peacetv.tv/ Peace TV]
* {{en}} [http://cities.expressindia.com/fullstory.php?newsid=104422 Here’s Zakir Naik, ‘Fundamentalist, not Fanatic’] Mumbai Newsline
* {{en}} [http://www.scribd.com/doc/887359/Zakir-Naik-A-Danger-to-India How Should Indians Treat Zakir Naik ?]
* {{en}} [http://www.true-muslim.com Zakir Naik's All Video Debates and Lectures]
 
{{lifetime|1965||Naik, Zakir}}
 
[[Kategori:Cendekiawan Muslim]]
[[Kategori:Muslim India]]
[[Kategori:Tokoh dari Mumbai]]
[[Kategori:Alumni Universitas Mumbai]]
 
== Biografi ==
ZakarZakir Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di [[Mumbai]] (Bombay pada waktu itu), [[India]] dan merupakan keturunan [[orang Konkani|Konkani]].<ref>{{cite web|url=http://www.tungekar.com/zakirnaik.html |title=Zakir Naik |publisher=Tungekar.com |date= |accessdate=2009-08-30}}</ref> Ia bersekolah di ''St. Peter's High School'' ([[Indian Certificate of Secondary Education|ICSE]]) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan [[Kishinchand Chellaram College]] dan mempelajari kesehatan di [[Topiwala National Medical College and Nair Hospital]] di Mumbai. Ia kemudian menerima gelar [[MBBS]]-nya di [[University of Mumbai]]. Tahun 1991 ia berhenti bekerja sebagai dokter medis dan beralih di bidang [[dakwah]] atau [[proselitisme]] [[Islam]]<ref>[http://drzakirnaik.com/Home/AboutMe/tabid/54/Default.aspx Biography of Dr. ZakarZakir Naik from DrZakarNaikDrZakirNaik.com (situs web yang dibentuk muridnya)]</ref>
 
Naik mengatakan ia terinspirasi oleh [[Ahmed Deedat]]<ref name="ArabNews">[http://arabnews.com/?page=9&section=0&article=84659&d=8&m=7&y=2006 Spreading God’s Word Is His Mission] - Arab News</ref> yang telah aktif di bidang dakwah selama lebih dari 40 tahun.<ref>[http://www.islamonline.net/English/News/2005-08/08/article03.shtml Muslims Mourn Ahmed Deedat], IslamOnline.net, August 8, 2005</ref> Menurut Naik, tujuannya adalah "berkonsentrasi pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno"<ref name="Hansen">{{cite book
Baris 120 ⟶ 61:
Khushwant Singh, seorang jurnalis India, mengatakan bahwa kata-kata Naik "kejam" dan "mereka jarang masuk debat tingkat sarjana perguruan tinggi, di mana kontestan bersaing dengan yang lainnya untuk memperoleh nilai terbaik".<ref name="The Tribune">[http://www.tribuneindia.com/2005/20050305/saturday/above.htm One man’s belief is another’s shackle] by Khuswant Singh,</ref><ref name="Hindustan Times">[http://www.hvk.org/articles/1107/18.html Why Muslims lag behind] by Khuswant Singh,</ref>
 
Analis politik [[Khaled Ahmed]] menganggap bahwa ZakarZakir Naik, menurut klaim superioritas Islam terhadap keyakinan religius lain, mempraktikkan apa yang ia sebut ''[[Orientalisme]] mundur''.
<ref>{{cite web | url = http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=story_16-12-2003_pg3_4 | title = Second opinion: Zakir Naik’s ‘reverse orientalism’ —Khaled Ahmed’s TV Review | work = [[Daily Times (Pakistan)|Daily Times]] | date = December 16, 2003 | accessdate = 2007-05-20 |archiveurl=https://archive.is/CFlU|archivedate=2012-07-23}}</ref>
Dalam sebuah ceramah di [[Melbourne University]], Naik mengatakan bahwa hanya Islam yang memberikan wanita kesamaan sejati.<ref name="women">{{cite web|url=http://www.theage.com.au/articles/2004/08/29/1093717837783.html |title=Islam's gender debate at the fore |publisher=Theage.com.au |date= |accessdate=2009-08-30}}</ref>
Baris 129 ⟶ 70:
Bulan August 2006, kunjungan dan konferensi Naik di [[Cardiff]] (Britania Raya) menjadi obyek kontroversi ketika MP (anggota parlemen) Wales [[Dai Davies (politikus)|David Davies]] meminta acaranya dibatalkan. Ia menyebutnya seorang 'penjual kebencian', dan mengatakan pandangannya tidak pantas memperoleh 'platform publik'; Muslim dari Cardiff, mempertahankan hak berbicara Naik di kota mereka. Saleem Kidwai, Sekretaris Jenderal Muslim Council of Wales, tidak setuju dengan Davies, menyatakan bahwa "orang-orang yang mengenalnya ''(Naik)'' tahu bahwa ia adalah salah satu orang paling tidak kontroversial yang pernah ada. Ia berbicara tentang kesamaan antar agama, dan bagaimana kita harus hidup selaras dengan mereka", dan mengundang Davies untuk membicarakan lebih jauh dengan Naik secara pribadi di konferensi ini. Konferensi tetap berjalan, setelah dewan Cardiff mengatakan bahwa mereka senang apabila ia tidak berceramah dengan pandangan ekstremis.<ref>[http://www.walesonline.co.uk/news/wales-news/tm_method=full&objectid=17572219&siteid=50082-name_page.html Row over Islamic preacher] - WalesOnline.co.uk</ref><ref>{{cite web|author=Katie Bodinger |url=http://icwales.icnetwork.co.uk/0100news/0200wales/tm_objectid=17598165%26method=full%26siteid=50082-name_page.html |title=Cleric's address hailed a success |publisher=Icwales.icnetwork.co.uk |date=2006-08-21 |accessdate=2009-08-30}}</ref>
 
Setelah sebuah [[kontroversi Islam Paus Benediktus XVI|ceramah]] oleh [[Paus Benediktus XVI]] bulan September 2006, Naik menantang debat publik langsung dengannya, tetapi ditolak oleh Sri Paus.<ref name="Pak Tribune">[http://www.islamicity.com/forum/printer_friendly_posts.asp?TID=7109 Dr ZakarZakir Naik invites Pope Benedict XVI for open interfaith dialogue] - IslamCity.com - 07 October 2006 at 10:07pm</ref>
 
Bulan November 2007, IRF mengadakan konferensi dan pameran Islam internasional 10 hari bertemakan ''Konferensi Damai'' di Somaiya Ground di [[Mumbai]]. Ceramah tentang Islam dilaksanakan Naik juga dua puluh cendekiawan Islam lainnya dari seluruh dunia.<ref name="Gazette">[http://www.saudigazette.com.sa/index.cfm?method=home.regcon&contentID=200803311990&archiveissuedate=31/03/2008 Justice, peace & unity: The cornerstone of Islam] by Syed Neaz Ahmad, [[Saudi Gazette]]</ref>
Baris 135 ⟶ 76:
Selama salah satu ceramahnya, Naik memprovokasi kemarahan di antara anggota komunitas Syiah di konferensi itu ketika ia menyebutkan kata-kata "Radhiyallah taa'la anhu" (berarti 'Semoga Allah mengampuninya') setelah menyebut nama Yazid I dan menyebutkan bahwa Pertempuran Karbala hanya berdasarkan politik.<ref name="Times of India">[http://timesofindia.indiatimes.com/India/Row_over_Islamic_preachers_remarks_/articleshow/2653996.cms Row_over_Islamic_preachers_remarks] by Mohammed Wajihuddin,[[Times of India]]</ref> Lainnya mempercayai komentar ini disengaja.<ref name="Arab News"> [http://www.arabnews.com/?page=4&section=0&article=105128 Zakir Naik’s Remarks on Yazid Spark Anger Among Muslims] by Shahid Raza Burney, [[Arab News]]</ref>
 
Dalam terbitan 22 Februari 2009, [[Indian Express]] membuat daftar "100 Orang India Terkuat 2009" di antara satu miliar penduduk India, ZakarZakir Naik masuk peringkat 82. Dalam daftar khusus "10 Guru Spiritual Terbaik India", ZakarZakir Naik ada di peringkat 3, setelah [[Baba Ramdev]] dan [[Sri Sri Ravi Shankar]], menjadi satu-satunya Muslim di daftar ini.
 
== Referensi ==