Zakir Naik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 7 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 10317743 oleh Ign christian |
|||
Baris 1:
{{POV|date=August 2009}}
'''Zakir Abdul Karim Naik''' ({{lang-hi|ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक}}; {{lahirmati||18|10|1965}}) adalah seorang [[pembicara umum]] [[Muslim]] [[India]], dan [[penulis]] hal-hal tentang [[Islam]] dan [[perbandingan agama]]. Secara profesi, ia adalah seorang [[dokter medis]], memperoleh gelar [[Bachelor of Medicine and Surgery]] (MBBS) dari [[Maharashtra]], tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang [[ulama]] yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas. ▼
{{Infobox Person
Zakir Naik adalah [[pengusaha|pendiri]] dan [[presiden]] [[Islamic Research Foundation]] (IRF)<ref name="Mazumdar">{{cite web |url= http://www.msnbc.msn.com/id/10854375/site/newsweek/|title= Beaming In Salvation|last= Mazumdar|first= Sudip|date= 2006-01-23|work= [[Newsweek International]]}}</ref>, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV [[siaran gratis|gratis]] [[Peace TV]] dari [[Mumbai]], [[India]].▼
}}▼
|name = Zakir Naik
|image = Dr Zakir Naik.jpg
Baris 44 ⟶ 27:
|footnotes =
|box_width =
▲'''Zakir Abdul Karim Naik''' ({{lang-hi|ज़ाकिर अब्दुल करीम नायक}}; {{lahirmati||18|10|1965}}) adalah seorang [[pembicara umum]] [[Muslim]] [[India]], dan [[penulis]] hal-hal tentang [[Islam]] dan [[perbandingan agama]]. Secara profesi, ia adalah seorang [[dokter medis]], memperoleh gelar [[Bachelor of Medicine and Surgery]] (MBBS) dari [[Maharashtra]], tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang [[ulama]] yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.
▲Zakir Naik adalah [[pengusaha|pendiri]] dan [[presiden]] [[Islamic Research Foundation]] (IRF)<ref name="Mazumdar">{{cite web |url= http://www.msnbc.msn.com/id/10854375/site/newsweek/|title= Beaming In Salvation|last= Mazumdar|first= Sudip|date= 2006-01-23|work= [[Newsweek International]]}}</ref>, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV [[siaran gratis|gratis]] [[Peace TV]] dari [[Mumbai]], [[India]].
== Biografi ==
Naik mengatakan ia terinspirasi oleh [[Ahmed Deedat]]<ref name="ArabNews">[http://arabnews.com/?page=9§ion=0&article=84659&d=8&m=7&y=2006 Spreading God’s Word Is His Mission] - Arab News</ref> yang telah aktif di bidang dakwah selama lebih dari 40 tahun.<ref>[http://www.islamonline.net/English/News/2005-08/08/article03.shtml Muslims Mourn Ahmed Deedat], IslamOnline.net, August 8, 2005</ref> Menurut Naik, tujuannya adalah "berkonsentrasi pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno"<ref name="Hansen">{{cite book
Baris 120 ⟶ 61:
Khushwant Singh, seorang jurnalis India, mengatakan bahwa kata-kata Naik "kejam" dan "mereka jarang masuk debat tingkat sarjana perguruan tinggi, di mana kontestan bersaing dengan yang lainnya untuk memperoleh nilai terbaik".<ref name="The Tribune">[http://www.tribuneindia.com/2005/20050305/saturday/above.htm One man’s belief is another’s shackle] by Khuswant Singh,</ref><ref name="Hindustan Times">[http://www.hvk.org/articles/1107/18.html Why Muslims lag behind] by Khuswant Singh,</ref>
Analis politik [[Khaled Ahmed]] menganggap bahwa
<ref>{{cite web | url = http://www.dailytimes.com.pk/default.asp?page=story_16-12-2003_pg3_4 | title = Second opinion: Zakir Naik’s ‘reverse orientalism’ —Khaled Ahmed’s TV Review | work = [[Daily Times (Pakistan)|Daily Times]] | date = December 16, 2003 | accessdate = 2007-05-20 |archiveurl=https://archive.is/CFlU|archivedate=2012-07-23}}</ref>
Dalam sebuah ceramah di [[Melbourne University]], Naik mengatakan bahwa hanya Islam yang memberikan wanita kesamaan sejati.<ref name="women">{{cite web|url=http://www.theage.com.au/articles/2004/08/29/1093717837783.html |title=Islam's gender debate at the fore |publisher=Theage.com.au |date= |accessdate=2009-08-30}}</ref>
Baris 129 ⟶ 70:
Bulan August 2006, kunjungan dan konferensi Naik di [[Cardiff]] (Britania Raya) menjadi obyek kontroversi ketika MP (anggota parlemen) Wales [[Dai Davies (politikus)|David Davies]] meminta acaranya dibatalkan. Ia menyebutnya seorang 'penjual kebencian', dan mengatakan pandangannya tidak pantas memperoleh 'platform publik'; Muslim dari Cardiff, mempertahankan hak berbicara Naik di kota mereka. Saleem Kidwai, Sekretaris Jenderal Muslim Council of Wales, tidak setuju dengan Davies, menyatakan bahwa "orang-orang yang mengenalnya ''(Naik)'' tahu bahwa ia adalah salah satu orang paling tidak kontroversial yang pernah ada. Ia berbicara tentang kesamaan antar agama, dan bagaimana kita harus hidup selaras dengan mereka", dan mengundang Davies untuk membicarakan lebih jauh dengan Naik secara pribadi di konferensi ini. Konferensi tetap berjalan, setelah dewan Cardiff mengatakan bahwa mereka senang apabila ia tidak berceramah dengan pandangan ekstremis.<ref>[http://www.walesonline.co.uk/news/wales-news/tm_method=full&objectid=17572219&siteid=50082-name_page.html Row over Islamic preacher] - WalesOnline.co.uk</ref><ref>{{cite web|author=Katie Bodinger |url=http://icwales.icnetwork.co.uk/0100news/0200wales/tm_objectid=17598165%26method=full%26siteid=50082-name_page.html |title=Cleric's address hailed a success |publisher=Icwales.icnetwork.co.uk |date=2006-08-21 |accessdate=2009-08-30}}</ref>
Setelah sebuah [[kontroversi Islam Paus Benediktus XVI|ceramah]] oleh [[Paus Benediktus XVI]] bulan September 2006, Naik menantang debat publik langsung dengannya, tetapi ditolak oleh Sri Paus.<ref name="Pak Tribune">[http://www.islamicity.com/forum/printer_friendly_posts.asp?TID=7109 Dr
Bulan November 2007, IRF mengadakan konferensi dan pameran Islam internasional 10 hari bertemakan ''Konferensi Damai'' di Somaiya Ground di [[Mumbai]]. Ceramah tentang Islam dilaksanakan Naik juga dua puluh cendekiawan Islam lainnya dari seluruh dunia.<ref name="Gazette">[http://www.saudigazette.com.sa/index.cfm?method=home.regcon&contentID=200803311990&archiveissuedate=31/03/2008 Justice, peace & unity: The cornerstone of Islam] by Syed Neaz Ahmad, [[Saudi Gazette]]</ref>
Baris 135 ⟶ 76:
Selama salah satu ceramahnya, Naik memprovokasi kemarahan di antara anggota komunitas Syiah di konferensi itu ketika ia menyebutkan kata-kata "Radhiyallah taa'la anhu" (berarti 'Semoga Allah mengampuninya') setelah menyebut nama Yazid I dan menyebutkan bahwa Pertempuran Karbala hanya berdasarkan politik.<ref name="Times of India">[http://timesofindia.indiatimes.com/India/Row_over_Islamic_preachers_remarks_/articleshow/2653996.cms Row_over_Islamic_preachers_remarks] by Mohammed Wajihuddin,[[Times of India]]</ref> Lainnya mempercayai komentar ini disengaja.<ref name="Arab News"> [http://www.arabnews.com/?page=4§ion=0&article=105128 Zakir Naik’s Remarks on Yazid Spark Anger Among Muslims] by Shahid Raza Burney, [[Arab News]]</ref>
Dalam terbitan 22 Februari 2009, [[Indian Express]] membuat daftar "100 Orang India Terkuat 2009" di antara satu miliar penduduk India,
== Referensi ==
|