Revisi per 29 Januari 2016 06.02 sunting Karsono Puguh (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis 19.509 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 1 Februari 2016 08.54 sunting balikkan Karsono Puguh (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis 19.509 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 16: \|class=II }} '''Stasiun Jatiroto (JTR)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Jatiroto, Jatiroto, Lumajang]] dan merupakan stasiun yang letaknya paling timur di [[Kabupaten Lumajang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +29 m ini termasuk dalam [[~~Daop~~Daerah Operasi IX Jember]]. Stasiun ini terletak di pusat kecamatan, agak masuk sejauh sekitar 200 m ke selatan dari jalan utama [[Kota Probolinggo\|Probolinggo]]-[[Klakah, Lumajang\|Klakah]]-[[Jember]]. Stasiun ini memiliki empat jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus, jalur 1 dan 3 untuk persilangan atau persusulan antarkereta api, serta jalur 4 yang sudah tinggal puing. Pada tanggal 17 Agustus 2013, PT KAI sempat memberlakukan kebijakan bahwa semua KA harus melintas langsung di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan atau persusulan antarkereta api. Kebijakan tersebut diberlakukan untuk mensterilkan stasiun dan KA dari pedagang asongan. Namun, mulai 7 April 2015. stasiun ini kembali melayani naik-turun penumpang. Sebagai tahap uji coba, kereta api yang singgah di stasiun ini adalah KA [[Kereta api Mutiara Timur\|Mutiara Timur Siang]] dan [[Kereta api Logawa\|Logawa]]. Berikutnya mulai 6 Mei 2015, [[Kereta api Tawang Alun\|KA Tawang Alun]] menyusul singgah di stasiun ini. Dalam uji coba yang dilakukan, jika okupansi penumpang bagus, maka tidak menutup kemungkinan KA-KA penumpang lainnya yang saat ini melintas langsung juga akan singgah di stasiun ini.

Stasiun Jatiroto: Perbedaan antara revisi