Tugiyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gigihmonodh (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Gigihmonodh (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
Tugiyo mencetak gol tunggal kemenangan PSIS Semarang atas Persebaya Surabaya pada Final Liga Indonesia musim 1999/2000 yang digelar di Stadion Klabat, Manado pada tanggal 13 April 1999. Namun cedera yang dialami ketika menjalani Pelatnas bersama timnas senior, tak kunjung pulih dan mempengaruhi karirnya.
==Ciri Khas==
Tugiyo gampang dikenali karena posturnya yang pendek gempal seperti Diego Maradona. Rambutnya pun ikal seperti Legenda Argentina tersebut. Ditambah dengan posisinya yang sama-sama Penyerang plus pergerakan yang lincah membuatnya dijuluki "Maradona dari Purwodadi". Tugiyo juga terkenal karena namanya yang pendek dan sangat mudah diingat. Dia disukai para penggemar karena sifat rendah hati. Hal itu bisa dipahami melihat latar belakangnya.
==Cedera parah==
Di tengah kariernya sedang menanjak, Tugiyo mendapat cedera lutut parah saat berlatih bersama Timnas Indonesia. Cedera itu memaksanya absen bermain cukup lama. Dokter menyuruh Tugiyo untuk istirahat total dari lapangan hijau sampai benar-benar sembuh. Tapi Tugiyo merasa sangat ingin bermain saat merasakan lututnya sudah tidak berasa sakit. Hal itulah yang menyebabkan cederanya tidak pernah benar-benar sembuh. Cedera itu otomatis mengurangi kecepatan dan ketajaman Tugiyo sebagai seorang Striker.
== Karier Klub ==
|