Dewi Fortuna Anwar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
==Karir==
[[Berkas:Dewi Fortuna Anwar.jpg|thumb|200px|Dewi Fortuna pada saat akhir tahun 1990-an]]
Dewi Fortune adalah Profesor Riset dan telah memegang posisi Wakil Ketua Ilmu Sosial dan Humaniora di The Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2001-2010. Dia juga Ketua Institute untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia The Habibie Center. Dewi Anwar sebentar memegang posisi Asisten Presiden untuk Urusan Global dan Asisten Menteri / Sekretaris Negara untuk Urusan Luar Negeri merangkap sebagai Juru Bicara Presiden, selama pemerintahan Habibie.<ref>{{cite web|last= |first= |date=2008 |title=Professor Dewi Fortuna Anwar Distinguished Alumni Award 2008 |url=https://www.monash.edu.au/alumni/news/awards/distinguished-alumni/2008/dewi-anwar.html |website=Monash University|publisher=Monash University |location= |access-date=|website=30 Januari 2016 }}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150403053412-20-44003/tiga-deputi-siap-rangkap-jadi-jubir-jokowi/|title=Tiga Deputi Siap Rangkap jadi 'Jubir' Jokowi|newspaper=CNN Indonesia|date=3 April 2014|first=Resty|last= Armenia|access-date=30 Januari 2016}}</ref> Dia telah bekerja sebagai Research Fellow di Institute of Southeast Asian Studies in Singapore (1989) dan sebagai Kongres Fellow di Kongres AS di Washington DC (1990-1991).
 
Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo beliau diamanahkan untuk menduduki posisi deputy sekretaris wakil presiden bidang pendukung program pemerintah.
 
*Deputi, Sekretariat Wapres Bidang Politik, sejak 25 Oktober 2010<reF>{{cite news|url=http://asia.nikkei.com/Politics-Economy/Policy-Politics/Indonesia-fears-attacks-by-returning-fighters|title=Indonesia fears attacks by returning fighters|date=13 Januari 2016|access-date=30 Januari 2016|first=Simon|last=Roughneen|newspaper=Nikkei: Asian Review}}</ref><reF>{{cite news|url=http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-11-12/dewi-fortuna-anwar-indonesia-tidak-harus-terima-kembali-pencari-suaka/1218098|title=Dewi Fortuna Anwar: Indonesia Tidak Harus Terima Kembali Pencari Suaka|publisher=Radio Australia|date=12 November 2013|first=Sabra |last=Lane}}</reF>
*Deputi, Sekretariat Wapres Bidang Politik, sejak 25 Oktober 2010
*Pengamat Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
*Guru Besar Ilmu Politik, Universitas Indonesia