Wateshaji, Pucakwangi, Pati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k fix edit
cerita ini berasal dari cerita tutun temurun sehingga ada kekuranganya semua bukti sqampai saatini masih ada certaini dibuat oleh saudara rakimin
Baris 17:
 
{{kelurahan-stub}}
cerita desa wateshaji desa perbatasan kab. pati denngan kabupaten blora jarak dari kabupaten pati 45/50 km
desa wateshaji terdiri dari tiga dukuhan. Dk wates ,Dk kemisik Dk ,morotoko didesa wateshaji tepatny di Dukuh morotoko Ada makam yang sering di kunjungi para pejiarah yaitu makam Pangeran Benawa ke1 yang mana setiap tanggal 11 bulan besar diperingati Kaul pangeran Benawa.menurut cerita turun temurun desa wateshaji sebuah Desa yang menjadi perebutan antara dua wilayah yaitu kabupaten blora dan kabupaten Pati menurut ceritanya dulu desa wateshaji jadi perebutan atara dua punggawa kedua belah pihak membuat kesepakatan barangsiapa yang memenangkan kesepakatan maka berhak menuasai desa itu konon dari pungawa blora membuat kesepakatan menacapkan Batas dengan Patok Kayu sedangkan pungawa pati menacapkan sebuah lidi barang siapa yang bisa mencabut barang yang ditacapkan dialah yang berhak menguasai wilayah tersebut. ternyata apa yang terjadi pungawa blora tidak bisa mencabut lidi yang di tancapkan oleh pungawa pati sedang kan pungawa pati berhasil mencabut patok kayu yang ditancapkan ole pungawa blora
maka sehinga wilayah tersebut menjadi wilayah kabupaten pati yang diberi nama Desa wateshaji yang artiny Wates Adalah batas Sedangkan AJi adalah berharga maka wilayah tersebut di beri nama Desa Wateshaji maka walau desa itu dekatan dengan blora tetep masuk wilayah pati.konon desa tersebut mengalami perpindahan sampai tiga kali pertama desa gurit disitu ada makam desa yang mana sejak tahun 1999 makam tersebut habis terbakar kareana desa tersebut sudah menjadi hutan karea suatu hal warga tesebut pindah bikin perkampungan lagi yang namanya desa telaga disitu masih ada beberapa makam yangmasih sampai saat ini .dankarena sesuatu hal desa itu pindah kedesa wateshaji ditempat bekas. wilayan desa tersebut ada peninggalan sejarah sebuah batu (umpah )Masjid Yangt terbuat dari Batu yang saat ini batu tersebut Di aman kan di makam Pangeran benawa ke satu menurut ceritanya dua pungawa yang saat itu membuat kesepakatan perbatasan wilayah pungawa yang menang tersebut mennggunakan selendang yang lebarkan sehingga menjadi batas wilayah yang mana bekas selendang tersebut menjadii sungai maka deasa watesaji perbatasanya dengan blora di kelilingi oleh sungai.