Kabupaten Buton: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Isur (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
{{dati2|nama=Kabupaten Buton|propinsi=[[Sulawesi Tenggara]]|ibukota=[[Pasar Wajo, Buton|Pasar Wajo]]
|luas=2.488.71 km²|penduduk=265.724 ([[2004]])|kecamatan=14|kelurahan=165|kodearea=0402|motto=-
|lambang=[[ImageBerkas:buton.png|110px]]|peta=[[ImageBerkas:peta_buton.jpg|275px]]
|koordinat= 4.96°–6.25° LS dan 120.00°–123.24° BT|dau=-|dasar hukum=-|tanggal=-|kepadatan=90|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=[[Ir. L.M. Syafei Kahar]]
Baris 9:
'''Kabupaten Buton''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] [[kabupaten]] ini terletak di [[Pasar Wajo, Buton|Pasar Wajo]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.488.71 km² (sebelum pemekaran 6.463 km<sup>2</sup>) dan pada tahun [[2004]] berpenduduk sebanyak 265.724 jiwa (sebelum pemekaran 533.931 jiwa). Kabupaten Buton terkenal sebagai penghasil [[aspal]].
 
= Keadaan Wilayah =
 
== Luas Wilayah ==
[[Kabupaten Buton]] memiliki [[wilayah]] daratan seluas ± 2.488,71 km² atau 248.871 ha dan wilayah perairan [[laut]] diperkirakan seluas ± 21.054 km2, berbatasan dengan:
* Sebelah Utara : [[Kabupaten Buton Utara]]
Baris 18:
* Sebelah Barat : [[Kabupaten Bombana]]
 
== Topografi dan Hidrologi ==
[[Kabupaten Buton]] memiliki sungai–sungai: Sungai Sampolawa di [[Sampolawa, Buton|Kecamatan Sampolawa]], Sungai Winto dan Tondo di [[Pasar Wajo, Buton|Kecamata Pasar Wajo]], Sungai Malaoge, Tokulo dan Sungai Wolowa di [[Lasalimu, Buton|Kecamatan Lasalimu]].
 
Baris 25:
Dari sudut oceanagrafi memiliki perairan [[laut]] yang masih luas, yaitu diperkirakan sekitar 21.054.69 km2 setelah berpisah dengan [[Kabupaten Wakatobi]] dan [[Kabupaten Bombana]]. Wilayah perairan tersebut sangat potensial untuk pengembangan usaha [[perikanan]] dan pengembangan [[wisata]] bahari, karena disamping hasil [[ikan]] dan hasil laut lainnya, juga memiliki panorama laut yang sangat indah yang tidak kalah dengan daerah lain di [[Indonesia]].
 
== Iklim ==
Keadaan iklim di Wilayah [[Kabupaten Buton]] hampir tidak berbeda dengan iklim yang ada di [[Kota Bau-Bau]], pengukuran iklim yang ada hanya di Stasion Meteorologi Kls III Betoambari.
 
Musim hujan terjadi diantara bulan [[Desember]] sampai dengan bulan [[April]]. Pada saat tersebut, [[angin]] [[barat]] betiup dari Benua [[Asia]] serta [[Lautan Pasifik]] banyak mengandung uap air. Musim [[kemarau]] terjadi antara bulan [[Juli]] dan [[September]], pada bulan-bulan tersebut [[angin]] [[timur]] yang bertiup dari Benua [[Australia]] sifatnya kering dan kurang mengandung uap air. Khusus pada bulan [[April]] dan [[Mei]] di Daerah Kabupaten Buton arah angin tidak menentu, demikian pula dengan curah hujan, sehingga pada bulan-bulan ini dikenal sebagai musim pancaroba.
 
= Pemerintahan =
Bupati hasil pilkada Buton [[2006]] adalah Ir. L.M. Syafei Kahar.
 
== Wilayah Administrasi ==
Wilayah Administrasi [[Pemerintahan Daerah]] [[Kabupaten Buton]] keadaan tahun [[2004]], terdiri dari 14 [[Kecamatan]], terdiri dari:
#[[Batauga, Buton|Kecamatan Batauga]]
Baris 50:
#[[Talaga Raya, Buton|Kecamatan Talaga Raya]]
 
== Pemerintahan Desa ==
Jumlah [[Desa]]/[[Kelurahan]] keadaan tahun [[2004]] adalah 165 [[Desa]]/[[Kelurahan]] yang terdiri dari 141 [[Desa]] dan 24 [[Kelurahan]].
Menurut klasifikasi [[desa]]/[[kelurahan]], dari 165 desa/kelurahan di Kabupaten Buton pada tahun 2004 ada sebanyak 144 desa (87,27 %) merupakan desa swadaya dan sisanya 21 desa (12,73 %) merupakan desa swakarya.
 
== Dewan Perwakilan Rakyat ==
Komposisi perolehan kursi di [[DPRD]] [[Kabupaten Buton]] hasil [[Pemilu 2004]] berdasarkan partai peserta pemilu dan daerah pemilihan dimana [[Partai Golkar]] mendapat kursi terbanyak dengan 6 kursi disusul oleh [[PBB]], [[PPP]], [[PAN]], [[PNBK]] dan [[PDIP]] dengan 3 kursi, selanjutnya [[PK Sejahtera]] dan [[PBR]] masing-masing dengan 2 kursi dan [[PKPI]], [[PKPB]], [[P. Indonesia]], [[PDK]] dan [[PKB]] masing-masing 1 kursi dari total 30 kursi di DPRD Kabupaten Buton.
 
= Penduduk dan Tenaga Kerja =
 
== Jumlah Penduduk ==
[[Penduduk]] [[Kabupaten Buton]] menurut hasil Sensus Penduduk tahun [[2000]] berjumlah 240.958 jiwa, dimana penduduk [[laki-laki]] berjumlah 118.894 jiwa dan penduduk [[perempuan]] berjumlah 122.064 jiwa. Sedangkan berdasarkan hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B) tahun [[2003]], tercatat jumlah penduduk sebanyak 257.159 jiwa, sehingga dalam tiga tahun terdapat kenaikan sejumlah 16.901 jiwa atau sekitar 2,25 persen pertahun.
 
Pada tahun [[2004]], jumlah penduduk mencapai 265.724 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 132.271 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 133.453 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,33 persen.
 
== Struktur Umur ==
Keadaan struktur penduduk menujukkan bahwa pada tahun [[2004]] sebesar 41,04 % atau sebesar 109.045 jiwa, penduduk adalah tergolong usia muda yang berusia 15 tahun kebawah.
 
== Ketenagakerjaan ==
Di Kabupaten Buton pada tahun [[2004]] tercatat sebanyak 192.426 jiwa penduduk yang termasuk dalam penduduk usia kerja, yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 94,196 jiwa atau 48,94 % dan penduduk perempuan sebanyak 98.266 jiwa atau 51,06 %.
 
Baris 73:
 
 
= Sosial =
 
== Pendidikan ==
Pada tahun [[2003]], jumlah sekolah [[TK]] ada sebanyak 57 unit dan tahun 2004 meningkat menjadi sebanyak 69 unit sekolah. Jumlah guru juga mengalami peningkatan, tahun 2003 sebanyak 155 orang dan pada tahun 2004 meningkat menjadi 197 orang. Jumlah murid tahun 2003 sebanyak 2.402 orang dan pada tahun 2004 meningkat menjadi 3.007 murid.
 
Baris 84:
Dari jenjang [[SLTA]] tahun 2003 jumlah sekolah ada sebanyak 12 unit sekolah, pada tahun 2004 meningkat menjadi 15 unit sekolah. Jumlah guru tahun 2003 sebanyak 260 orang dan pada tahun 2004 meningkat menjadi 308 orang. Jumlah murid tahun 2003 sebanyak 3.693 orang sedangkan tahun 2004 meningkat menjadi 4.121 orang. Rasio guru terhadap sekolah pada tahun 2004 sebanyak 21 orang. Angka ini menurun jika dibandingkan tahun 2003 yang rata-rata sebanyak 22 orang. Rasio murid terhadap sekolah tahun 2004 sebanyak 308 orang dan rasio murid terhadap guru sebanyak 13 orang.
 
== Agama ==
Mayoritas penduduk di [[Kabupaten Buton]] memeluk agama [[Islam]] yaitu sebanyak 265.869 orang atau 98,78 % disusul yang memeluk agama [[Hindu]] sebanyak 1.807 orang penduduk atau sebesar 0,67 %.
Pada tahun [[2004]] terdapat 260 unit [[mesjid]], 22 langgar/mushola, 8 unit [[gereja]] dan 11 unit [[pura]].
 
 
= Ekonomi =
 
== Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan ==
Dari seluruh lahan yang ada di [[Kabupaten Buton]], 42,08 % digunakan untuk usaha [[pertanian]].
Paling luas ditanami [[jagung]] yaitu seluas 7.453 ha, kemudian [[ubi kayu]] seluas 4.206 ha dan [[padi]] ladang seluas 2.732 ha. Sedangkan luas tanaman yang paling kecil adalah tanaman [[kacang]] [[kedelai]].
Baris 102:
Hutan produksi pada tahun [[2004]] seluas 35.675 ha atau 22,58 % dari jumlah hutan secara keseluruhan, menyusul hutan wisata/PPA seluas 55.458 ha (35,10 %), hutan produksi terbatas seluas 27.745 ha (17,56 %), hutan lindung seluas 25.100 ha (15,88 %), dan hutan produksi yang dapat dikonversi 14.039 ha (8,88 %).
 
== Peternakan ==
Populasi ternak besar yang terdiri dari [[sapi]], [[kerbau]], [[kuda]], pada tahun [[2004]] secara berturut-turut adalah 3.842 ekor, sedangkan [[kuda]] tidak ada. Pada tahun 2003 populasi [[sapi]] mengalami peningkatan sebesar 9,12 % dimana tahun 2003 mencapai 3.521 ekor dan tahun 2004 meningkat menjadi 3.842 ekor. Populasi ternak [[kerbau]] jika dibandingkan dengan tahun 2003 juga mengalami penurunan yaitu sebesar 25.00 % dimana tahun 2003 terdapat 4 ekor dan tahun 2004 menurun mencapai 3 ekor.
 
Baris 109:
Populasi ternak [[unggas]] seperti [[ayam]] buras tahun 2003 berjumlah 364.742 ekor, meningkat menjadi 379.639 ekor pada tahun 2004 (4,08 %), populasi ternak [[itik]]/[[bebek]] tahun 2004 sebanyak 39.248 ekor meningkat sebesar 24,28 % bila dibandingkan dengan tahun 2003 yang hanya mencapai 31.581 ekor.
 
== Perikanan ==
Peningkatan produksi [[perikanan]] selama tahun [[2004]], berjumlah 124.155,40 ton yang terdiri dari [[perikanan]] [[laut]] 43,439,90 ton, hasil budidaya laut '''mabe''' sebanyak 65.640 ekor, [[rumput laut]] 15.265,50 ton yang terbanyak berada di [[Kapontori, Buton|Kecamatan KapontoriKapontoriberjumlah]]berjumlah 71.320,96 ton menyusul [[Lasalimu, Buton|Kecamatan Lasalimu]] 8.278,10 ton, [[Sampolawa, Buton|Kecamatan Sampolawa]] 8.158,84 ton, [[Mawasangka, Buton|Kecamatan Mawasangka]] 5.945,85 ton.
 
== Industri, Pertambangan dan Energi ==
Untuk industri besar dan sedang tidak mengalami perubahan jumlah bila dibandingkan dengan tahun [[2003]] dimana hanya ada satu industri besar dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 105 orang dan 24 industri sedang dengan 739 orang tenaga kerja.
Jumlah industri kecil pada tahun [[2004]] mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2003, yakni dari 61 industri dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 363 orang menjadi 76 industri dengan 474 orang tenaga kerja. Sedangkan untuk industri kerajinan rumah tangga meningkat jumlahnya dari 5.812 industri dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 9.222 orang di tahun 2003 menjadi 5.819 industri dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 9.273 orang di tahun 2004.
Baris 120:
Jumlah pelanggan [[listrik]] negara pada tahun [[2004]] ada sebanyak 16.169 pelanggan dengan daya terpasang sebesar 12.322.950 VA. Sedangkan [[produksi]] listrik sebesar 9.156.633 kwh dengan tenaga listrik terjual sebesar 9.575.548 kwh serta nilai penjualan sebesar 6.070.273 ribu rupiah.
 
== Perdagangan ==
Untuk tahun [[2004]] total volume komoditi yang diperdagangkan adalah sebesar 9.208,009 ton dengan nilai 432.947.969 ribu rupiah, dimana komoditi [[perkebunan]] merupakan komoditi tertinggi yang diperdagangkan yaitu sebesar 5.638,020 ton dengan nilai sebesar 24.328.624 ribu rupiah, menyusul komoditi hasil [[perikanan]] sebesar 2..303 ton dengan nilai sebesar 28.336.787 ribu rupiah. Sedangkan yang terendah adalah komoditi [[pertanian]] [[tanaman]] [[pangan]] yang hanya mencapai 7,30 ton dengan nilai sebesar 24.400ribu rupiah menyusul peternakan sebesar 12.748 ton dengan nilai sebesar 10.200 ribu rupiah.
 
 
= Pranala Luar =
* [http://www.buton.go.id Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Buton (belum ada)]
* [http://www.sultra.go.id Situs web resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara]
Baris 132:
 
{{indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Sulawesi Tenggara|Buton]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Buton]]