Matius 1:1: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+Kategori:Silsilah keluarga; +Kategori:Yesus menggunakan HotCat |
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar |
||
Baris 14:
== Analisis ==
Injil Matius dimulai dengan suatu daftar "silsilah", yang merunut garis keturunan [[Yesus]] melalui [[Santo Yusuf|Yusuf]], "ayah"-nya, sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu ({{Alkitab|Matius 1:16}}). Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologis ({{Alkitab|Matius 1:20}}), ia tetap merupakan ayah Yesus secara hukum.<ref name="fulllife
=== Biblos geneseos ===
Kata pertama pada [[Injil Matius]] dalam [[bahasa Yunani]] adalah "''Biblos''" yang berarti: "kitab, buku". Dari kata inilah diturunkan istilah [[bahasa Inggris|Inggris]] "''Bible''" yang dipakai untuk menyebut "[[Alkitab]]". Kata pertama dan kedua berurutan adalah "Biblos geneseōs" ("kitab silsilah" atau "kitab keturunan") yang diterjemahkan menjadi "Inilah silsilah" dalam [[Terjemahan Baru]]. Oleh sejumlah pakar, pembukaan Injil Matius ini dihubungkan dengan teori "[[Prioritas Markus]]" ("''Markan priority''"), di mana para sarjana itu percaya bahwa penulis [[Injil Matius]] mengutip dari [[Markus 1#Ayat 1|Markus 1:1]] "Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, [[Anak Allah]]" dan mengganti "Anak Allah" dengan permulaan silsilah.<ref>[[William F. Albright|Albright, W.F.]] and C.S. Mann. "Matthew." ''[[The Anchor Bible Series]].'' New York: Doubleday & Company, 1971.</ref>
Frasa "(kitab) silsilah" atau ''biblos geneseos'' dapat memiliki beberapa makna. Paling umum dilihat hanya merujuk kepada daftar leluhur yang berurutan, dan kebanyakan sarjana sepakat bahwa penafsiran ini yang paling masuk akal. Namun, frasa itu dapat juga diterjemahkan lebih luas sebagai "kitab kedatangan", sehingga merujuk kepada seluruh [[kitab Injil]] itu. Frasa pembuka yang merangkum seluruh karya semacam ini biasa ditemukan pada zaman sebelum buku-buku mempunyai judul untuk tujuan tersebut. [[Hieronimus|Hieronimum (=Jerome)]] menggunakan terjemahan ini untuk karyanya, [[Vulgata]]. Davies dan Allison berpendapat bahwa inilah yang lebih dimaksudkan oleh frasa itu. "Kitab silsilah" bukanlah frasa yang biasa dipakai untuk memperkenalkan suatu silsilah. Frasa ini muncul pada [[Kejadian 5#Ayat 1|Kejadian 5:1]], tetapi nampaknya untuk memperkenalkan daftar keturunan, bukan daftar leluhur. Frasa ini juga muncul pada [[Kejadian 2#Ayat 4|Kejadian 2:4]], dan tidak berkaitan dengan silsilah, melainkan suatu "riwayat". Baik Kejadian 2:4 maupun 5:1 memperkenalkan elemen-elemen kisah penciptaan, sehingga Davies dan Allison merasa lebih mungkin Matius 1:1 ini berkaitan dengan suatu ide "penciptaan baru". Mereka juga menunjukkan bahwa kata "kitab" (''biblos'') dalam Perjanjian Baru selalu berkaitan dengan seluruh karya. Alternatif lain adalah frasa ini dapat sengaja diciptakan dengan tujuan ganda memperkenalkan seluruh karya dan sekaligus silsilah itu.<ref
[[Raymond E. Brown|Brown]] menyebutkan terjemahan ketiga sebagai "kitab penciptaan (''genesis'') yang dibawa oleh Yesus" menyiratkan penciptaan baru dunia ini oleh Yesus. Namun, terjemahan ini membutuhkan pengembangan luas dari segi gramatik. Istilah ''genesis'' pada waktu penulisan Injil sudah dilekatkan pada kitab pertama dari [[Taurat]] (yaitu [[Kitab Kejadian]]), sehingga penggunaan istilah itu di sini dapat disengaja untuk merujuk ke sana. Kata ''geneseos'' juga muncul pada {{Alkitab|Matius 1:18}}, tetapi di sana hampir selalu diterjemahkan sebagai "kelahiran" (''birth'').<ref name="Raymond E 1977">[[Raymond E. Brown|Brown, Raymond E.]] ''The Birth of the Messiah: A Commentary on the Infancy Narratives in Matthew and Luke''. London: G. Chapman, 1977.</ref>
Mengapa penulis [[Injil Matius]] memulai karyanya denga suatu silsilah panjang, merupakan pertanyaan penting. Fowler mengamati bahwa daftar nama yang panjang tidaklah menarik bagi para pembaca modern dan berpotensial menghalangi orang untuk mau membaca lebih jauh kitab Injil ini. Banyak edisi Injil secara esensial memulai dengan Matius 1:18 dengan alasan ini. Hal ini tidak benar jikalau Injil ini ditujukan kepada para pembaca dari kalangan orang Yahudi zaman itu, di mana pembuktian keturunan Daud dan Abraham merupakan hal penting untuk dapat menerima Yesus sebagai Mesias. Nama-nama ini, paling sedikit bagian pertama silsilah ini, sangat dikenal oleh para pembaca. Sejumlah sarjana feminis berpendapat bahwa posisi prominen dalam silsilah ini secara implisit merupakan penekanan hakekat masyarata patriarkal (yaitu mengikuti garis ayah). Mereka berargumen bahwa permulaan Injil dengan deretan panjang "X ayah dari Y" jelas menunjukkan dominasi kaum laki-laki. Fowler berpendapat bahwa silsilah ini juga dimaksudkan oleh segera me-manusia-kan Yesus, dengan menempatkan-Nya jelas dalam keluarga garis laki-laki (''family of men'').<ref>Fowler, Harold. ''The Gospel of Matthew: Volume One.'' Joplin: College Press, 1968</ref>
Baris 30:
* Ia "diurapi" sebagai "Nabi" untuk membawa pengetahuan dan kebenaran ({{Alkitab|Ulangan 18:15}}), sebagai "Imam" untuk mempersembahkan korban penghapus dosa ({{Alkitab|Mazmur 110:4; Ibrani 10:10-14}}) dan sebagai "Raja" untuk memerintah, menuntun, serta menegakkan kerajaan kebenaran ({{Alkitab|Zakharia 9:9}}).
Istilah yang umum dipakai sekarang, "Yesus Kristus", dipakai sebagai pembuka oleh penulis Injil Matius. Ada perdebatan mengenai makna sesungguhnya. Kata "Kristus" maupun "Mesias" pada zaman modern dipakai hanya untuk Yesus, tetapi dalam Injil Matius tidak jelas apakah Yesus adalah "sang Kristus" atau
=== Anak ===
Baris 36:
=== Anak Daud ===
[[Injil Matius]] menyatakan bahwa [[Yesus]] [[Kristus]] adalah keturunan [[Daud]] yang sah dengan merunut garis keturunan [[Santo Yusuf|Yusuf]] yang berasal dari keluarga Daud. Walaupun Yesus dikandung oleh [[Roh Kudus]], secara resmi Ia tetap dicatat sebagai "anak Yusuf" dan menurut hukum adalah "anak Daud" ("anak" disini adalah "anak laki-laki" atau "putra"; dalam [[bahasa Ibrani]]: "''ben''", yang dapat dialihaksarakan menjadi kata "bin" pada suatu nama dalam bahasa Indonesia).<ref name=fulllife/>
Davies dan Allison menyatakan bahwa baik "anak (=putra) Daud" maupun "anak Abraham" adalah gelar-gelar yang dipakai pada zaman tersebut. "Anak Daud" merupakan gelar mesianik umum, sedangkan "Anak Abraham" adalah sebutan untuk setiap orang Yahudi.<ref name=davies/> Menurut Brown ada teori bahwa nama Daud muncul sebelum nama Abraham karena penulis Injil Matius berusaha untuk menekankan Yesus sebagai keturunan Daud. Brown meragukan hal ini, karena dirasanya urutan ini hanyalah sebagai pengantar untuk silsilah yang mengikuti kalimat itu.<ref
=== Anak Abraham ===
Baris 68:
=== [[Bahasa Ibrani]] ===
:(dari kanan ke kiri): <big>ספר תולדת ישוע המשיח בן דוד בן אברהם׃</big>
:''Transliterasi'' (dari kiri ke kanan): sefer [[
=== Bahasa Latin ===
Baris 90:
| WBTC Draft (2006) || Inilah silsilah Yesus Kristus. Ia berasal dari keturunan Daud, keturunan Abraham.<ref name=sabdaweb/>
|-
| FAYH (1989) || INILAH nenek moyang Yesus Kristus, keturunan Raja Daud dan keturunan Abraham:
|-
| ENDE (1969) || Inilah silsilah Jesus, Putera David, Putera Abraham.<ref name=sabdaweb/>
|