Bontoa, Maros: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: perbaikan isi templat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 13:
'''Bontoa''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Sebelum tahun [[2001]], Kec. Bontoa bernama Maros Utara. [[Kecamatan]] Bontoa terdiri dari 1 (satu) kelurahan dan 8 (delapan) desa dengan 37 (tiga puluh tujuh) lingkungan/dusun yang merupakan satu kesatuan dalam pelaksanaan pelayanan pemerintahan di [[kecamatan]] Bontoa. Adapun nama-nama kelurahan/desa sebagai berikut:
== Sejarah ==
# [[kelurahan]] Bontoa▼
▲'''BONTOA''' Sebenarnya adalah nama yang ‘masahoro’ (makassar : masyhur, terkenal). Di tiap – tiap daerah Bugis Makassar di Sulawesi Selatan dapat dipastikan ada kampung atau wanua yang dinamai Bontoa atau Bonto, sama halnya dengan nama Tanete atau Tanetea. Bontoa yang penulis maksudkan dalam tulisan ini adalah ‘Bontoa Marusu’, berada di Maros, kecamatan paling utara ‘Butta Salewangan’ (nama lain Kabupaten Maros) ini dalam sejarahnya merupakan salah satu wilayah kekaraengan dalam lingkup Kerajaan Toddo Limayya ri Marusu’, satu kerajaan kecil penerus Dinasti Kerajaan Marusu’ setelah Kerajaan ini ditaklukkan dan dijadikan bawahan Kerajaan Gowa sejak masa pemerintahan Raja Gowa IX, Karaeng Tumapakrisika Kallonna.
▲'''Asal Usul Nama ‘Bontoa’'''
PENAMAAN Bontoa merujuk kepada kondisi tanah atau daerah rendah (dataran rendah). Dalam Bahasa Makassar sering disebut kata “A’bontoi” yang artinya rendah atau sering pula dimaknai ’sering tergenang air’. Meski begitu tidak ada kesamaan kondisi semua daerah yang disebut Bontoa atau Bonto itu, karena ‘kerendahan’ yang dimaksud juga memiliki level rendah dari segi topografinya yang berbeda – beda, ada yang rendah, dan ada yang rendah sekali. Itulah sebabnya biasa pula kita mendengar, “liwa’ sikali abbonto’na” untuk menunjukkan suatu kawasan yang sangat rendah. Kondisi Bontoa atau Bonto itu merujuk kepada kawasan persawahan padi basah, rawa serta daerah dekat akses sungai dan laut.
Baris 35 ⟶ 24:
BONTOA saat ini adalah salah satu kecamatan dalam lingkup Kabupaten Maros, sebelumnya dinamai Kecamatan Maros Utara, terletak pada perbatasan Kabupaten Maros dengan Kabupaten Pangkep. Tentunya sebelum ada penetapan wilayah administrasi kabupaten, wilayah perbatasan kedua kabupaten berpenduduk Bugis Makassar ini tidak seperti adanya sekarang, yang merujuk kepada perbatasan Kalibone. Pada masa lampau, daerah ini adalah satu, sampai di Mangemba, Soreang, Ka’ba, Panaikang, dan kampong – kampung lainnya.
Ekspansi besar – besaran Gowa sejak masa kekuasaan Karaeng Tumapakrisika Kallonna, Raja Gowa IX, mengubah peta geografi politik kawasan Sulawesi Selatan. Kerajaan Marusu’ yang dulunya merupakan kerajaan merdeka dan berdaulat, langsung berada dibawah dominasi Gowa. Serangan Gowa ke sebelah utara hampir pasti tidak mendapatkan perlawanan yang berarti, wilayah paling utara Marusu’, Bontoa yang berbatasan dengan Binanga Sangkara, wilayah Barasa (Pangkajene) dengan mudah ditaklukkan sejak masa kekuasaan Raja Gowa X, Karaeng Tunipalangga.
Baris 86 ⟶ 75:
19. ANDI MUHAMMAD YUSUF DG MANGNGAWING (HOOF DISTRICT), Karaeng Bontoa XXII (Karaeng Bontoa Terakhir)
== Batas wilayah ==
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara= [[Kabupaten Pangkep]]
|selatan= [[Lau, Maros|Kecamatan Lau]] dan [[Bantimurung, Maros|Kecamatan Bantimurung]]
|barat= [[Selat Makassar]]
|timur= [[Kabupaten Pangkep]]
}}
# [[Ampekale, Bontoa, Maros|Ampekale]]
# [[Bontoa, Bontoa, Maros|Bontoa]]
# [[Bonto Bahari, Bontoa, Maros|Bonto Bahari]]
# [[Bontolempangan, Bontoa, Maros|Bontolempangan]]
# [[Minasa Upa, Bontoa, Maros|Minasa Upa]]
# [[Pajukukang, Bontoa, Maros|Pajukukang]]
# [[Salenrang, Bontoa, Maros|Salenrang]]
# [[Tunikamaseang, Bontoa, Maros|Tunikamaseang]]
# [[Tupabiring, Bontoa, Maros|Tupabbiring]]
|