Adipatie Danoe Radja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 54:
 
 
'''Adipatie Danoe Radja''' (EYD: Adipati Danu Raja) atau nama sebelumnya '''Tommonggong Dipa Nata''' (EYD: Tumenggung Dipa Nata)<ref name="Tijdschrift 9">{{nl}} {{cite book|pages=128|url=http://books.google.co.id/books?id=hZJUAAAAcAAJ&dq=pangeran%20Ratoe%20Ismael&hl=id&pg=PA128#v=onepage&q=pangeran%20Ratoe%20Ismael&f=false |title=Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap|volume= 9 |publisher=Lange |year=1860|first=Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia)|last=Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia) }}</ref> adalah Adipati (gubernur) yang mengepalai wilayah Banua Lima (pusat pemerintahan/Negara Agung) wilayah Hulu Sungai yang merupakan wilayah Kesultanan Banjar yang tidak ikut diserahkan kepada Hindia Belanda. Ia merupakan staff pemerintahan Sultan Adam.<ref name="Tijdschrift 9"/> Ketika Kesultanan Banjar dihapuskan secara sepihak oleh Belanda, ia tetap melanjutkan tugasnya di bawah pemerintahan Hindia Belanda sebagai regent der­ afdeeling Amonthaij ([[1861]]) dengan tambahan pangkat Radhen yaitu '''Radhen Adipati Danoe Redjo''' (ejaan Jawa) yang membawahi distrik-distrik :<ref name="Almanak 34">{{nl}} {{cite book |pages=133 |url=http://books.google.co.id/books?id=elRVAAAAcAAJ&dq=Radhen%20Adipati%20Danoe%20%D0%BD%D0%B5%D0%B4%D1%80%2C&hl=id&pg=PA133#v=onepage&q=Radhen%20Adipati%20Danoe%20%D0%BD%D0%B5%D0%B4%D1%80,&f=false |title=Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar |first=Landsdrukkerij (Batavia) |last=Landsdrukkerij (Batavia)|publisher=Lands Drukkery|year=1861|volume=34}}</ref><br />
1. Distrik Alaij<br />
2. Distrik Amandit<br />
Baris 65:
9. Distrik Patei.<br />
 
== Karier ==
Ia merupakan golongan [[Anak cucu orang sepuluh]] di Amuntai. Sebelum menjadi regent, antara tahun [[1835]]-[[1845]] ia menjadi [[adipati]] (raja daerah) [[Banua Lima]] yang beribukota di Sungai Banar (sekarang Amuntai Selatan) pada masa pemerintahan [[Sultan Banjar|Raja Banjar]] [[Adam dari Banjar|Sultan Adam]]. Banua Lima merupakan provinsi Kesultanan Banjar. Banua Lima merupakan bekas wilayah [[Kerajaan Negara Daha]] yang dijadikan provinsi. Padam masa itu ibukota Banua Lima bergeser dari Negara ke Sungai Banar (Amuntai Selatan). Sejak tahun 1845 pemerintahan Hindia Belanda membuat susunan pemerintahan di wilayah Kalsel dan Kalteng. Wilayah Banua Lima berubah menjadi afdeeling Amonthaij yang masih termasuk wilayah Kesultanan Banjar sebelum dihapuskan Belanda pada thaun 1860.
 
 
Baris 73:
{{kotak selesai}}
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
[[kategoriKategori:Tokoh Banjar]]
[[kategoriKategori:Tokoh yang dibunuh]]
[[Kategori:Tokoh dari Hulu Sungai Utara]]
[[kategoriKategori:Perang Banjar]]
[[kategoriKategori:Sejarah Kalimantan]]