Carl Rogers: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, removed stub tag
Baris 8:
|nationality = Amerika Serikat
|field = [[Psikologi]]
|work_institutions = [[Universitas Ohio State]]</br />[[Universitas Chicago]]</br /> [[Universitas Wisconsin–Madison]]
|alma_mater = [[Universitas Wisconsin–Madison]] </br />[[Teachers College, Universitas Columbia]]
|known_for = Pendekatan yang berpusat pada manusia (e.g., [[Terapi yang berpusat pada Klien]], [[Pembelajaran yang berpusat pada murid]])
|influences = [[Otto Rank]], [[Kurt Goldstein]]
Baris 24:
Setelah dua tahun lulus dari seminari, ia pergi ke Teachers College, Columbia University, mendapatkan gelar M.A. di tahun 1928 dan Ph.D di tahun 1931. Sementara ia menyelesaikan pekerjaan doktoralnya, ia terlibat dalam studi tentang anak. Tahun 1930, Rogers bekerja sebagai direktur ''Society for the Prevention of Cruelty to Children'' di Rochester, New York. Dari tahun 1935-1940 ia mengajar di University of Rochester dan menulis ''The Clinical Treatment of the Problem Child'' (1938), yang berdasarkan pengalamannya saat bekerja dengan anak-anak bermasalah. Dalam mengkonstruksi pendekatan client-centered, ia sangat dipengaruhi oleh praktik psikoterapi post-Fruedian dari Otto Rank.<ref>Kramer, Robert. "The Birth of Client-Centered Therapy : Carl Rogers, Otto Rank, and 'The Beyond'". ''Journal of Humanistic Psychology'', 35.4 (1995) p. 54-110.</ref> Tahun 1940, Rogers menjadi profesor psikologi klinis di Ohio State University, di mana ia menuliskan buku keduanya, ''Counseling and Psychotherapy'' (1942). Di buku itu, Rogers menyarankan bahwa klien, dengan membangun relasi yang berdasarkan pemahaman, penerimaan dari terapis, dapat menyelesaikan berbagai kesulitan dan mendapatkan pencerahan (insight) yang dibutuhkan untuk merekonstruksi hidup mereka.
 
Tahun 1945, ia diundang untuk mendirikan pusat konseling di University of Chicago. Tahun 1947, ia terpilih menjadi presiden dari [http://www.apa.org/ American Psychological Association]. Sementara ia menjadi profesor psikologi di University of Chicago (1945-1957), Rogers membantu mendirikan pusat konseling yang berhubungan dengan universitas dan di sana ia melakukan riset untuk menentukan keefektifan metodenya. Penemuan-penemuan dan teori-teorinya muncul di dalam buku ''Client-Centered Therapy'' (1951) dan ''Psychotherapy and Personality Change'' (1954). Seorang mahasiswa S-2 binaannya di University of Chicago, Thomas [[:en:Thomas_Gordon_Thomas Gordon (psychologist)|Gordon]], mendirikan gerakan [[:en:Parent_Effectiveness_TrainingParent Effectiveness Training|Parent Effectiveness Training (P.E.T)]]. Tahun 1956, Rogers menjadi presiden pertama [https://www.aapweb.com/ American Academy of Psychotherapists]. Ia mengajar psikologi di University of Wisconsin, Madison (1957-1963), yang juga pada saat itu, ia menuliskan bukunya yang terkenal, ''On Becoming a Person'' (1961). Carl Rogers dan [[Abraham Maslow]] (1908-1970) menjadi pionir gerakan [[:en:Humanistic_psychologyHumanistic psychology|psikologi humanistik]] yang mencapi puncaknya tahun 1960-an. Pada tahun 1961, ia dipilih sebagai anggota [https://www.amacad.org American Academy of Arts and Sciences].
 
== Teori Rogers ==
Teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut '''kecenderungan aktualisasi'''.<ref name="Boeree"/> Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin.<ref name="Boeree"/> Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya.<ref name="Boeree"/> Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.<ref name="Boeree">{{id}}George Boeree. 2008. ''Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia''. Yogyakarta: Prismasophie. Hal.64-65.</ref>
Selain itu Rogers juga dikenal di kalangan psikologi dengan teori psikoterapinya. <ref name="Sarwono">{{id}}Sarlito Sarwono. 2002. Berkenalan dengan aliran-aliran dan tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang. Hal. 178-180 </ref> Di dalam teorinya ini, Rogers selalu menghindari pengarahan (direktif). <ref name="Sarwono"/> Istilah [[klien]] digunakannya untuk menggantikan istilah [[pasien]] untuk menunjukkan adanya hubungan yang sejajar antara orang yang melakukan [[terapi]] dan yang diterapi, dan bahwa yang diterapi itu adalah orang sehat, orang yang punya wawasan dan bukan orang yang sakit. <ref name="Sarwono"/> Selanjutnya, [[klien]] harus diterima sebagaimana adanya, sementara ia pun harus terbuka dengan kliennya. <ref name="Sarwono"/> Melalui hubungan yang saling menerima, dan melalui upaya bersama antara [[klien]] dengan orang yang melakukan [[terapi]], diusahakan menggali semua pengalaman dan perasaan [[klien]] untuk tercapainya keseimbangan antara berbagai pengalaman dan perasaan yang sesungguhnya terjadi dengan konsep diri [[klien]]. <ref name="Sarwono"/> Menurut Rogers, kesenjangan antara konsep diri dan realitas inilah yang menyebabkan gangguan kejiwaan dalam diri [[klien]], sehingga untuk menyembuhkannya diperlukanlah upaya penyeimbangan. <ref name="Sarwono"/>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
{{bio-stub}}
 
{{lifetime|1902|1987|Rogers, Carl}}