Mohammad Nuh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Keputusan kontroversi: minor cosmetic change |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
||
Baris 49:
== Biografi ==
Mohammad Nuh adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya. Ia melanjutkan studi di Jurusan Elektro [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember]] Surabaya, dan lulus tahun [[1983]].
Mohammad Nuh mengawali kariernya sebagai [[dosen]] Teknik Elektro ITS pada tahun [[1984]]. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di ''Universite Science et Technique du Languedoc'' (USTL) [[Montpellier]], [[Perancis]]. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.
Baris 55:
Nuh menikah dengan drg. Layly Rahmawati, dan ia dikaruniai seorang puteri bernama Rachma Rizqina Mardhotillah, yang lahir di [[Perancis]].
Pada tahun [[1997]], Mohammad Nuh diangkat menjadi direktur [[Politeknik Elektronika Negeri Surabaya]] ([[EEPIS|PENS]]) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan tepercaya [[Japan Industrial Cooperation Agency]] (JICA) sejak tahun [[1990]].
Pada tanggal [[15 Februari]] [[2003]], Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai rektor ITS. Pada tahun yang sama, Nuh dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu ''Digital Control System'' dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat. Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul ''Startegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi'' (disingkat Indonesia-SAKTI).
Baris 98:
{{Kabinet Indonesia Bersatu II}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}}
{{DEFAULTSORT:Nuh, Mohammad}}▼
▲{{DEFAULTSORT:Nuh, Mohammad}}
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
|