Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 30:
 
== Masa Kecil ==
Noe lahir sebagai anak pertama dari budayawan, [[Emha Ainun Nadjib]] atau Cak Nun dari istri pertamanya, Neneng Suryaningsih. Sayangnya saat dirinya menginjak umur 6 tahun, orangtuanya memutuskan untuk bercerai. Noe menghabiskan masa SD di SD 1 Yosomulyo, [[Lampung]] kemudian melanjutkan ke SMP Xaverius Metro, Lampung.
 
Saat Noe masih SMP, pamannya memberikan kaset bekas kumpulan lagu-lagu [[Queen]]. Setelah mendengarkan berulang kali, akhirnya dia mempunyai pikiran bagaimana membuat musik yang bisa menggerakkan rasa dan menggerakkan perasaan orang lain. Mulailah Noe bersentuhan dengan [[keyboard]], alat musik yang pertama ia sentuh.
Baris 37:
 
== Karier ==
Setelah kembali ke tanah air dan bertemu kembali dengan kawan-kawan karibnya, Noe sering bermain musik di studio [[Kiai Kanjeng]], grup musik pimpinan Novi Budianto yang selalu menjadi partner dan sahabat Cak Nun, ayahnya. Dari studio Kiai Kanjeng, Noe bisa mengerti bagaimana ''mixing'', ''mastering'' memproduksi dan menulis musik. Noe mulai menulis lirik lagu, yang akhirnya banyak tertuang dalam album perdana Letto, ''[[Truth, Cry, and Lie]]''.
 
Pada tahun 2004, Musica tertarik pada lagu yang ditawarkan Noe dan kawan-kawannya. Barulah mereka membentuk band yang diberi nama Letto. Pada tahun 2006, Letto mengeluarkan debut album berjudul ''[[Truth, Cry, and Lie]]''. Keseriusan bermusik membuahkan double platinum bagi Letto. Kesuksesan itu memacu Letto untuk membuat album kedua, "Don't Make Me Sad" (2007).