Friedrich Nietzsche: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Oetjoe (bicara | kontrib)
Baris 9:
Filsafat Nietzsche adalah filsafat cara memandang 'kebenaran' atau dikenal dengan istilah filsafat perspektivisme. Nietzsche juga dikenal sebagai "'''sang pembunuh [[Tuhan]]'''" (dalam ''[[Also sprach Zarathustra]]''). Ia memprovokasi dan mengkritik kebudayaan Barat di zaman-nya (dengan peninjauan ulang semua nilai dan tradisi atau ''Umwertung aller Werten'') yang sebagian besar dipengaruhi oleh pemikiran [[Plato]] dan tradisi [[kekristenan]] (keduanya mengacu kepada paradigma kehidupan setelah kematian, sehingga menurutnya anti kehidupan). Walaupun demikian dengan kematian Tuhan berikut paradigma kehidupan setelah kematian tersebut, filosofi Nietzsche tidak menjadi sebuah filosofi [[nihilisme]]. Justru sebaliknya yaitu sebuah filosofi untuk menaklukan nihilisme* (''Überwindung der Nihilismus'') dengan mencintai utuh kehidupan (''Lebensbejahung''), dan memposisikan manusia sebagai manusia purna ''[[Übermensch]]'' dengan kehendak untuk berkuasa ([[der Wille zur Macht]]).
 
Selain itu Nietzsche dikenal sebagai filsuf seniman (''Künstlerphilosoph'') dan banyak mengilhami pelukis moderen Eropa di awal abad ke-20, seperti [[Franz Marc]], [[Francis Bacon]],dan [[Giorgio de Chirico]], juga para penulis seperti [[Robert Musil]], dan [[Thomas Mann]]. Menurut Nietzsche kegiatan seni adalah kegiatan [[metafisik]] untukyang mengatasimemiliki tragedikemampuan danuntuk pesimismeme-transformasi-kan dalamtragedi kehidupanhidup.
 
 
----
''*nihilisme di sini juga dipahami sebagai 'kedatangan kekal yang sama (atau dalam terminologi Nietzsche : 'die Ewige Wiederkehr des Gleichen') yang merupakan siklus berulang-ulang dalam kehidupan tanpa makna berarti di baliknya seperti datang dan perginya kegembiraan, duka, harapan, kenikmatan, kesakitan, ke-khilafan, dan seterusnya... ''
 
==Kutipan==