Talun, Kayen, Pati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
Siapa kandidatnya?
Yang paling kuat kabarnya adalah mantan Kepala Desa Syaifuddin. Kandidat yang lain bernama Syafuddin juga (Asep).
'''
BERITA'''
 
Atap 100 Rumah di Talun Rusak
Disapu Angin Lisus Lagi
 
 
PATI - Angin lisus, Senin (7/11) petang kembali menerjang Desa Talun, Kecamatan
Kayen, Kabupaten Pati. Padahal, tiga rumah yang rata dengan tanah akibat terkena
sapuan angin tersebut pada Minggu (6/11) malam, belum sempat dibangun kembali
oleh warga secara gotong royong (Suara Merdeka, 8/11).
 
Dalam kejadian terakhir itu, tidak ada rumah yang roboh dan korban jiwa. Namun,
ujar Kades Talun Siswanto, lebih dari 100 rumah warganya mengalami kerusakan.
Genteng rumah-rumah itu berantakan.
 
Sesaat sebelum kejadian, sejumlah warga sedang mengganti atap genteng rumah
masing-masing yang rontok akibat angin lisus sebelumnya. Sebagian dari mereka
juga ada yang membenahi reruntuhan rumah Mbah Sarni dan Mbah Sareh yang roboh.
 
Khusus reruntuhan bangunan rumah Sanusi, korban yang meninggal dalam musibah
tersebut, masih dibiarkan teronggok. Sebab, keluarga korban masih dalam suasana
duka cita.
 
Namun, saat warga bersusah payah memperbaiki atap genteng rumahnya tiba-tiba
turun hujan disertai tiupan angin kencang.
 
Akibatnya, genteng-genteng yang baru dipasang itu beterbangan kembali.
"Kerusakan atap genteng itu tidak terjadi dalam satu blok saja tetapi merata,"
katanya.
 
Menjawab pertanyaan, Siswanto menyebutkan, hingga Senin lalu belum ada perhatian
dari Pemkab Pati atau pihak lain untuk memberikan uluran tangan. Karena itu,
yang dilakukan warga adalah saling membantu.
 
Pada kesempatan terpisah, seorang warga di Desa Boloagung, Kecamatan Kayen,
Suparlan, menyampaikan informasi telah terjadi musibah angin lisus di desanya
dan Desa Sundoluhur.
 
Di Sundoluhur terdapat sembilan rumah dan sebuah bangunan selepan yang rusak
gentengnya.
 
Di Boloagung, 31 rumah juga rusak. "Mudah-mudahan musibah angin yang dalam kurun
waktu dua tahun terus terjadi itu, pada hari-hari berikutnya tidak lagi
terulang." (ad-54j)