== Kehidupan selanjutnya ==
[[Berkas:Pah Wongso's Japanese occupation registration card.jpg|thumb|upright|Kartu pendaftaran Wongso yang dibuat oleh pasukan pendudukan Jepang, 1945]]
Pada Maret 1942, [[Kekaisaran Jepang]] menduduki Hindia Belanda. Wongso ditangkap di [[Bandung]] pada 8 Maret{{sfn|Registration card}} dan menjalani tiga tahun dalam serangkaian kamp konsentrasi di Asia Tenggara, yakni di Thailand, Singapura, dan [[Malaya Britania|Malaya]].{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 1)|loc=obverse}} Ia kembali ke Nusantara, yang telah merdeka dan dikenal sebagai Indonesia, pada 1948, ketika ia mendirikan pusat sosial "Tulung Menulung";{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled postcard 2)}}, ia jugadan bekerja pada Bond Motors cabang Jakarta.{{sfn|KITLV, Inventory|p=1}} Pada pertengahan 1950an, ia bertemu dengan Presiden [[Sukarno]],.{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled postcard 1)}} dan padaPada 1957, sebuah biografi dari Pah Wongso dijual.{{sfn|Java Bode 1957, Wie}} Ia dan istrinya Gouw Tan Nio (yang juga dikenal sebagai Leny Wijnhamer) mendapatkan anak kelima mereka<!--Lily--> pada 3 Februari 1955.{{sfn|De nieuwsgier 1955, Familieberichten}}
Wongso melanjutkan pengumpulan uang untuk Palang Merah dengan menjual kacang goreng.{{sfn|De nieuwsgier 1954, Boksen}} Ia juga melanjutkan pengoperasian sekolahnya di Blandongan, serta tempat pelatihan pekerja, dimanadi mana para pria dan wanita muda dilatih untuk pekerjaan-pekerjaan seperti pekerja rumah tangga, pekerja kebun, dan pelayan hotel, kemudian menempatkanditempatkan merekauntuk pada tempat kerjabekerja. Beberapa murid Wongso datang dari pulau-pulau selain [[Jawa]]. ''De Nieuwsgier'' memberikan sebuah cerita tentang seorang pria muda, dari [[Bengkulu]], yang datang ke Jawa untuk belajar, semua barangnya dirampok ketika di Jakarta, kemudian dibantu oleh Wongso untuk menemukan pekerjaan.{{sfn|De nieuwsgier 1954, Abdul}}
Wongso melanjutkan pengoperasian sekolah dan tempat pelatihan pekerja miliknya, dibawahdi bawah naungan Yayasan Pah Wongso, pada 1970an. Ia menyatakan bahwa yayasannya telah membuat 1,000 wanita muda dan 11,000 pria muda mendapatkan pekerjaan,.{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 1)|loc=obverse, reverse}} dan iklanIklan-iklan disebarkan di tempat-tempat buruh yang dikeluarkan dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda.{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 2)}} Institusi tersebut juga menyediakan pelayanan percetakan; menulis tulisan-tulisan dalam bahasa Inggris, Belanda, dan Indonesia;{{Sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 3)}} dan menampilkan ''[[wayang]]'' dengan empat jenis boneka.{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled postcard 3)}} Wongso meninggal di Jakarta pada tanggal 13 Mei 1975.{{sfn|KITLV, Inventory|p=1}}
== Catatan penjelas ==
|