Dietil eter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Keselamatan: minor cosmetic change
Baris 104:
 
== Keselamatan ==
Dietil eter cenderung membentuk [[peroksida organik|peroksida]], dan bisa menghasilkan ledakan [[dietil eter peroksida]]. Eter peroksida bertitik didih lebih tinggi dan saat berada dalam keadaan kering bersifat mudah meledak ketika disentuh. Dietil eter biasanya disuplai dengan beberapa jumlah kelumitnya [[antioksidan]] [[hidroksitoulena berbutil]] (2,6-di-tert-butyl-4-methylphenol), yang mengurangi pembentukan peroksida. Penyimpanan NaOH mengendapkan eter hidroperoksida tingkat menengah. Air dan peroksida bisa dihilangkan baik dengan penyulingan dari [[natrium]] dan [[benzofenon]], atau dengan melewatkannya melalui sekolom [[alumina teraktivasi]].<ref>{{cite book | author = W. L. F. Armarego and C. L. L. Chai | title = Purification of laboratory chemicals | year = 2003 | publisher = Butterworth-Heinemann | location = Boston | ISBN = 978-0750675710}}</ref>
 
Eter merupakan salah satu bahan yang amat mudah terbakar. Kobaran api terbuka dan bahkan piranti pemanas yang menggunakan listrik sebaiknya dihindari saat sedang menggunakan eter karena eter mudah tersulut oleh kobaran maupun percikan api. Praktek yang paling umum dalam labolatorium kimia adalah menggunakan uap (dengan begitu membatasi suhu sampai 100&nbsp;°C (212&nbsp;°F) saat eter harus dipanaskan atau disuling.