Karburator: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Deni Komara (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 31:
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan [[Prinsip Bernoulli]]: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil [[tekanan statis]]-nya namun makin tinggi [[tekanan dinamis]]-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.
Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi ''trend'' modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan ''multi-carbu'' (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran ke atas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya [[mesin banjir]], karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam [[
Mulai akhir 1930-an, karburator aliran ke bawah (downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.
|