Rumah Betang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: ada kalanya → adakalanya using AWB
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k Makna dan Nilai Rumah Betang: ejaan, replaced: sekedar → sekadar
Baris 18:
 
== Makna dan Nilai Rumah Betang ==
Rumah Panjang/Rumah Betang bagi masyarakat Dayak tidak saja sekedarsekadar ungkapan legendaris kehidupan nenek moyang, melainkan juga suatu pernyataan secara utuh dan konkret tentang tata pamong desa, organisasi sosial serta sistem kemasyarakatan, sehingga tak pelak menjadi titik sentral kehidupan warganya.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Sistem nilai budaya yang dihasilkan dari proses kehidupan rumah panjang, menyangkut soal makna dari hidup manusia; makna dari pekerjaan; karya dan amal perbuatan; persepsi mengenai waktu; hubungan manusia dengan alam sekitar; soal hubungan dengan sesama.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Dapat dikatakan bahwa rumah betang memberikan makna tersendiri bagi masyarakat Dayak.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Rumah betang adalah pusat kebudayaan mereka karena disanalah seluruh kegiatan dan segala proses kehidupan berjalan dari waktu ke waktu.<ref name="kebudayaan Indonesia"/>
 
Rumah betang memang bukan sebuah hunian mewah dengan aneka perabotan canggih seperti yang diidamkan oleh masyarakat modern saat ini.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Rumah betang cukuplah dilukiskan sebagai sebuah hunian yang sederhana dengan perabotan seadanya.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Namun, dibalik kesederhanaan itu, rumah betang menyimpan sekian banyak makna dan sarat akan nilai-nilai kehidupan yang unggul.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Tak dapat dipungkiri bahwa rumah telah menjadi simbol yang kokoh dari kehidupan komunal masyarakat Dayak.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Dengan mendiami rumah betang dan menjalani segala proses kehidupan di tempat tersebut, masyarakat Dayak menunjukkan bahwa mereka juga memiliki naluri untuk selalu hidup bersama dan berdampingan dengan warga masyarakat lainnya.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Mereka mencintai kedamaian dalam komunitas yang harmonis sehingga mereka berusaha keras untuk mempertahankan tradisi rumah betang ini.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Harapan ini didukung oleh kesadaran setiap individu untuk menyelaraskan setiap kepentingannya dengan kepentingan bersama.<ref name="kebudayaan Indonesia"/> Kesadaran tersebut dilandasi oleh alam pikiran religio-magis, yang menganggap bahwa setiap warga mempunyai nilai dan kedudukan serta hak hidup yang sama dalam lingkungan masyarakatnya.<ref name="kebudayaan Indonesia"/>