Akal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 24:
Kant mengatakan bahwa apa yang kita katakan rasional itu adalah suatu pemikiran yang masuk akal tetapi menggunakan ukuran [[hukum]] [[alam]].<ref name="Filsafat Ilmu">Tafsir, Ahmad. Filsafat Ilmu. Mengurai Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pengetahuan. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2006</ref> Dengan kata lain, rasional adalah kebenaran akal yang diukur dengan hukum alam, menurut Kant.<ref name="Filsafat Ilmu"/>
 
;Contoh :
:Pesawat terbang yang beratnya ratusan ton, kok bisa terbang?
Jawabannya adalah Ya, dengan alasan karena [[pesawat]] itu telah dirancang sesuai dengan hukum alam. Itu rasional.<ref name="Filsafat Ilmu"/>
Lain halnya dengan cerita [[Nabi]] Musa yang melemparkan tongkatnya ke tanah, lantas tongkat itu menjadi [[ular]], segera saja Anda mengatakan bahwa itu tidak rasional karena menurut hukum alam adalah tidak mungkin tongkat dapat berubah menjadi ular.<ref name="Filsafat Ilmu"/>
=== Kebenaran Logis ===
Kebenaran [[Logis]] dibagi menjadi dua, yakni :
 
;1. Logis-rasional (seperti yang dijelaskan di atas)<ref name="Filsafat Ilmu"/>
;2. Logis-supra-rasional<ref name="Filsafat Ilmu"/>
:ialah pemikiran akal yang kebenarannya hanya mengandalkan [[argumen]], tidak diukur dengan hukum alam. Bila argumennya masuk akal maka ia benar, sekalipun melawan hukum alam karena diukur dari logika yang ada di dalam susunan argumennya.<ref name="Filsafat Ilmu"/>