Syahrial Oesman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k Profil: ejaan, replaced: sekedar → sekadar
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: propinsi → provinsi (4), Propinsi → Provinsi (7)
Baris 69:
 
=== Sumatera Selatan Lumbung Pangan dan Energi ===
Melihat potensi sumberdaya alam yang melimpah ruah, tidaklah berlebihan bila PropinsiProvinsi Sumatera Selatan menjadi terdepan dalam dua pilar penting yang selama ini menjadi pijakan bagi kesejahteraan masyarakat Palembang. Dua pilar tersebut adalah PropinsiProvinsi Lumbung Pangan dan PropinsiProvinsi Lumbung Energi.
 
Sumatera Selatan sebagai PropinsiProvinsi Lumbung Pangan ini mempunyai orientasi mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran dan peningkatan pendapatan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.
 
Dalam penjabaran lebih luas lagi propinsiprovinsi lumbung pangan dimaknai sebagai potensi non migas yang berasal dari sektor pertanian dan beberapa sector lain yang terkait. Tahun 2006 total PDRB non migas Sumatera Selatan memberi konstribusi sebesar 66.54 persen. Konstribusi ini selain berasal dari sector pertanian juga berasal dari sector industri dan sector perdagangan.
 
Pencanangan sebagai PropinsiProvinsi Lumbung Pangan ini diperkuat melalui rencana strategis tahun 2003 – 2008 yang berpijak pada perspektif pembangunan Sumatera Selatan sebelumnya. Dalam salah-satu butirnya dijelaskan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi non migas propinsiprovinsi Sumatera Selatan tahun 2002 sebesar 4,63 %. Dalam kurun waktu lima tahun 1998-2002, terjadi peningkatan pendapatan perkapita non migas dari US $ 385 menjadi US $ 608. Peningkatan sector non migas tahun 1998 sebesar US$ 63,90 meningkat menjadi US $ 70,38 tahun 2002.
 
Sementara, sebagai PropinsiProvinsi Lumbung Energi, pemaknaannya lebih pada potensi sumber daya energi Sumatera Selatan. Sumber ini meliputi minyak bumi yang mempunyai cadangan minyak 705 MMSTB, setara dengan 9,8 % cadangan minyak nasional. Disusul cadangan gas bumi sebesar 7.235 BSCF atau 7,01 % setara dengan cadangan gas nasional, dan batubara memiliki cadangan sebesar18,13 miliar ton atau setara dengan 34% cadangan batubara Indonesia serta sumber energi listrik.
 
=== Propinsi Lumbung Pangan Sub Sektor Pertanian ===
Sebagai propinsiprovinsi lumbung pangan, Sumatera Selatan memiliki potensi sumber daya lahan yang luar biasa. Luas lahannya mencapai 752.150 Ha. Sumber daya lahan tersebut digunakan sebagai lahan sawah irigasi, tadah hujan, rawa pasang surut, lebak dan lahan kering. Dari lahan ini menghasilkan berbagai produk unggulan yang meliputi; tanaman padi, jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar ditambah komoditas unggulan lain berupa sayuran dan buah - buahan.
 
Tahun 2005 total produksi padi Sumatera Selatan sebesar 2.320.110 ton gabah kering giling (GKG) atau setara beras 1.466.310 ton. Kontribusi terbesar diperoleh dari lahan sawah dengan kisaran 2.148.182 ton GKG atau mencapai 92,6%. Bila dikalkulasi dengan perhitungan jumlah penduduk sebanyak 6.755.900 jiwa, maka konsumsi beras perkapita/tahun sebesar 124 kg. Sehingga tahun 2005 Sumatera Selatan mengalami surplus beras sebesar 484.088 ton.
Baris 91:
otensi sumber daya alam atau sumber energi Sumatera Selatan melimpah ruah. Sumber energi ini meliputi minyak bumi, gas bumi, batubara dan energi kelistrikan. Semua potensi tersebut merupakan modal dasar dalam mewujudkan Sumatera Selatan sebagai Lumbung Energi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat Palembang.
 
Sector minyak propinsiprovinsi Sumatera Selatan memiliki cadangan minyak sebesar 705 MMSTB setara dengan 9,8 % cadangan minyak nasional, Disusul cadangan gas bumi sebesar 7.235 BSCF atau 7,01 % setara dengan cadangan gas nasional, dan batubara memiliki cadangan sebesar18,13 miliar ton atau setara dengan 34% cadangan batubara Indonesia.
 
Sementara, pembangunan ketenagalistrikan di Sumatera Selatan melalui Pembangkit listrik Tenaga Gas (PLTG) dan pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dua potensi ini yang akan menjawab kelangkaan listrik di Jawa dan Sumatera. Selain itu sebagai ekspor ke Malaysia dalam pengembangan pemanfaatan BBG untuk industri, komersial, rumah tangga dan transportasi.
Baris 102:
Selanjutnya batu bara, cadangan batubara di Sumatera Selatan mencapai 18,13 miliar ton. Lokasi batubara terdapat di kabupaten Muara Enim, Lahat, Musi Banyuasin dan Musi Rawas. Mutu cadangan batubara pada umumnya berjenis lignit dengan kandungan kalori antara 4800-5400 Kcal/kg. Batubara ini baru dikelola PT Bukit Asam dam dan PT Bukit Kendi di lokasi Kabupaten Muara Enim.masih tersedia cadangan batubara senilai 13,07 Milyar Ton yang belum dikelola sama sekali.
 
Disusul kemudian peluang investasi pembangkit tenaga listrik yang berdaya tampung 411,975 KW. Saat ini PLN PropinsiProvinsi Sumatera Selatan masih defisit lebih kurang 90 Mega Watt. Dengan kebutuhan setiap tahun meningkat diprediksi tahun 2012 defisit PLN di Sumatera Selatan akan mencapai 291,91 Mega Watt. Oleh sebab itu dibutuhkan investor untuk menenamkan modal menghindari deficit listrik.
 
== Kembali Menjabat Ketua Partai NasDem Sumsel ==