Seminari Garum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ejaan, replaced: diantara → di antara, terlantar → telantar |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola) |
||
Baris 29:
Mereka yang tidak melanjutkan studi di jalur imamat pada umumnya tampil sebagai para pemimpin di dalam masyarakat. Tidak sedikit para alumni Garum yang memiliki peran penting di masyarakat dan negara Indonesia, baik di bidang intelektual pendidikan maupun bisnis dan politik. Kebanyakan dari mereka tampil sebagai pemimpin dalam masyarakat dan menjadi tokoh Gereja Katolik setempat.
Bagi masyarakat sekitar Blitar dan Garum, Seminari dikenal sebagai tempat bina anak-anak muda yang dinamis, yang kreatif dalam penguasaan bahasa asing, giat dalam bermain
Sampai hari ini, seminari itu tertata dan terawat dengan baik dalam sistem pembinaannya seiring dengan kemajuan dan perkembangan sistem pendidikan di Indonesia. Para pembinanya tetap merupakan kesaksian indah dari kerjasama dan persahabatan antara para imam diosesan Surabaya dan para imam CM (Kongregasi Misi) sebagai perintis seminari dan keuskupan Surabaya. Mereka bahu membahu bersama beberapa guru dan awam Katolik serta para [[Suster Puteri Kasih]] dalam suasana persahabatan untuk membina anak-anak muda, para seminaris, yang mendengarkan panggilan Tuhan. Suasana persaudaraan dan persahabatan di antara para pembina dan seminaris inilah yang menjadi pondasi kokoh keberlangsungan mutu pembinaan para calon imam di Seminari Garum.
|