Soerjadi Soedirdja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Gubernur Jakarta: minor cosmetic change |
||
Baris 44:
== Karir ==
=== Gubernur Jakarta ===
Pada masa kepemimpinannya, ia membuat proyek pembangunan [[rumah susun]], menciptakan [[kawasan hijau]], dan juga memperbanyak [[daerah resapan air]]. Adapun proyek kereta api bawah tanah ([[subway]]) dan jalan susun tiga ([[triple decker]]) yang sempat didengung-dengungkan pada masanya belum terwujud. Ia berhasil membebaskan jalan-jalan Jakarta dari angkutan [[becak]], suatu program yang telah dimulai sejak gubernur sebelumnya ([[Wiyogo Atmodarminto|Bang Wi]]). Selain itu [[Peristiwa 27 Juli 1996]] terjadi pada masa Jakarta di bawah kepemimpinannya.<ref>{{cite news
Selain itu, Soerjadi juga memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) pada sejumlah ruas jalan. Untuk mendukung laju mobilitas penduduk, Jakarta pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta pihak swasta membangun sejumlah jalan tol yaitu Tol Dalam Kota, Tol Lingkar Luar, Tol Bandara, serta ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta-Bogor-Ciawi, dan Jakarta-Merak, yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya.<ref>{{cite web |url= http://trans.jakarta.go.id/v2/news/2012/03/soerjadi-soedirdja-1992-1997|title=Artikel Transportasi Jakarta: Soerjadi Soedirdja (1992–1997) |last1= |first1= |last2= |first2= |date=2012 |website=Sistem Transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta |publisher=Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Pemprov DKI Jakarta |access-date=31 Januari 2016 |quote=}}</ref>
Soerjadi juga menerapkan peningkatan disiplin dan kualitas sumber daya aparat dalam Lima Pedoman Kerja Aparat Pemerintah DKI Jakarta. Dari program tersebut, Pemerintah Provinsi Jakarta menerima Penghargaan 'Samya Krida Tata Tenteram Karta Raharja'. Penghargaan itu merupakan apresiasi atas hasil karya tertinggi dalam melaksanakan Pembangunan 5 Tahun.<ref>{{cite news
== Pendidikan ==
|