Basal banjir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad13111 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 5:
Pembentukan dan efek dari banjir basal bergantung pada berbagai faktor, seperti konfigurasi benua, posisi lintang, volume, tingkat letusan, durasi letusan, gaya dan pengaturan (benua vs samudera), kondisi iklim yang ada sebelumnya, dan ketahanan biota akan perubahan.<ref>David P.G. Bond & Paul B. Wignall (2014). "Large igneous provinces and mass extinctions: An update". GSA Special Papers: 590. doi:10.1130/2014.2505(02).</ref>
 
Salah satu penjelasan yang diusulkan untuk banjir basal adalah bahwa mereka disebabkan oleh kombinasi dari ''rifting'' benua (pencelahan) dan [[dekompresi keleh]] yang terkait. [[Bulu mantel]] juga mengalami dekompresi leleh, memproduksi [[magma]] [[Kelompok magma toleitik|basal toleitik]] dalam jumlah besar. Banjir basal juga memiliki [[viskositas]] yang sangat rendah, yang menyebabkan mereka hanya membentuk "banjir" ketimbang membentuk [[gunungapi]] yang lebih tinggi. Penjelasan lain adalah bahwa mereka merupakan hasil dari keluarnya lelehan magma dalam waktu singkat yang telah menumpuk di dalam [[Mantel (geologi)|mantel bumi]] selama periode waktu yang lama.
 
== Referensi ==
<references />
{{geologi-stub}}
 
[[kategori:basal]]
[[kategoriKategori:geologiBasal]]
[[kategoriKategori:vulkanologiGeologi]]
[[Kategori:Vulkanologi]]