Gerakan Aceh Merdeka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh Rencongputih) dan mengembalikan revisi 10414954 oleh Akuindo
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{Infobox military unit
|unit_name= Gerakan Aceh Merdeka
|image=[[FileBerkas:Flag of Aceh.svg|250px]]
|caption=Bendera GAM
|dates= 4 Desember 1976 - 27 Desember 2005
Baris 37:
 
== Garis waktu ==
Pada [[4 Desember ]] [[1976]] inisiator Gerakan Aceh Merdeka [[Hasan di Tiro]] dan beberapa pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah RI yang dilangsungkan di perbukitan [[Halimon]] di kawasan [[Pidie|Kabupaten Pidie]]. Diawal masa berdirinya GAM nama resmi yang digunakan adalah AM, Aceh Merdeka. Oleh pemerintah RI pada periode 1980-1990 nama gerakan tersebut dikatakan dengan GPK-AM. Perlawanan represif bersenjata gerakan tersebut mendapat sambutan keras dari pemerintah pusat RI yang akhirnya menggelar sebuah operasi militer di Provinsi Daerah Istimewa Aceh yang dikenal dengan DOM (Daerah Operasi Militer) pada paruh akhir 80-an sampai dengan penghujung 90-an, operasi tersebut telah membuat para aktivis AM terpaksa melanjutkan perjuangannya dari daerah pengasingan. Disaat rezim [[Orde Baru]] berakhir dan reformasi dilangsungkan di Indonesia, seiring dengan itu pula Gerakan Aceh Merdeka kembali eksis dan menggunakan nama GAM sebagai identitas organisasinya.
 
Konflik antara pemerintah RI dengan GAM terus berlangsung hingga pemerintah menerapkan status [[Darurat Militer]] di Aceh pada tahun [[2003]], setelah melalui beberapa proses dialogis yang gagal mencapai solusi kata sepakat antara pemerintah RI dengan aktivis GAM. Konflik tersebut sedikit banyak telah menekan aktivitas bersenjata yang dilakukan oleh GAM, banyak di antara aktivis GAM yang melarikan diri ke luar daerah Aceh dan luar negeri. Bencana alam [[gempa bumi]] dan [[tsunami]] pada [[26 Desember]] [[2004]] telah memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan atas inisiasi dan mediasi oleh pihak internasional.
 
Pada [[27 Februari]] [[2005]], pihak GAM dan pemerintah RI memulai tahap perundingan di [[Vantaa]], [[Finlandia]]. Mantan presiden Finlandia [[Marti Ahtisaari]] berperan sebagai fasilitator.