Uesugi Kenshin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wakasa55 (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 54:
=== Pertempuran Kawanakajima ===
[[Berkas:Sengoku period battle.jpg|thumb|200px|Pertempuran Kawanakajima yang ke-4]]
Pada tahun [[1561]], pasukan Uesugi yang bermaksud merebut kembali Shinano lagi-lagi harus berhadapan dengan pasukan Takeda dalam [[Pertempuran Kawanakajima]] ke-4. Pertempuran berakhir tanpa ada pihak yang menang atau kalah. Pada akhirnya pasukan Uesugi hanya bisa menguasai sebagian wilayah Shinano bagian timur, sedangkan bekas wilayah kekuasaan [[klan Murakami]] dan [[klan Takanashi]] tidak berhasil direbut kembali. Pertempuran Kawanakajima yang ke-5 kembali terjadi pada tahun [[1564]], tapitetapi tidak juga bisa menentukan pihak yang menang atau kalah.
 
[[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]] memanfaatkan kesempatan untuk melakukan serangan balasan ke Echigo ketika Kenshin berkali-kali harus berhadapan dengan Takeda Shingen dalam Pertempuran Kawanakajima. Pada saat itu, Uesugi Kenshin yang sedang dikenal dengan nama Uesugi Masatora sekali lagi mengganti nama menjadi '''Uesugi Terutora''' untuk mengikuti nama shogun Ashikaga Yoshiteru. Sebagian besar wilayah klan Uesugi di wilayah Kanto berhasil direbut klan Gohōjō. Selama beberapa tahun, Terutora berusaha merebut kembali wilayah kekuasaannya tapitetapi tidak berhasil. Akibat perang berkelanjutan untuk merebut wilayah yang telah direbut klan Gohōjō, Terutora gagal mengamankan wilayah kekuasaan yang masih dimiliki, misalnya [[Istana Karasawayama]] di [[Shimotsuke]] dan [[Istana Oda]] di [[Hitachi]] yang berkali-kali berganti kepemilikan dari klan Uesugi ke klan Hōjō dan sebaliknya. Pada akhirnya hanya sebagian kecil bagian timur provinsi Kōzuke yang tetap menjadi milik klan Uesugi.
 
Uesugi Terutora kemudian mengalihkan perhatian pada provinsi [[Etchu|Etchū]]. Pada tahun [[1568]], pasukan Uesugi mulai menyerang Etchū. Pada tahun yang sama, salah seorang menteri bernama [[Honjo Shigenaga|Honjō Shigenaga]] yang merupakan kaki tangan Takeda Shingen mengadakan pemberontakan yang gagal di tengah jalan. Pada tahun berikutnya (1569), Honjō Shigenaga kembali melakukan pemberontakan tapitetapi kembali dapat ditumpas pasukan Uesugi.
 
Pada tahun [[1570]], Terutora menjalin persekutuan dengan [[Hojo Ujiyasu|Hōjō Ujiyasu]] dengan maksud untuk mengepung Takeda Shingen dari dua front. Persekutuan dibuat dengan Hōjō Ujiyasu yang sebetulnya merupakan musuh besar Terutora. Pada saat itu, putra ke-7 dari Hōjō Ujiyasu yang bernama Hōjō Saburō dijadikan anak angkat. Terutora ternyata sangat menyukai putra angkatnya yang baru dan memperlakukan Saburō seperti layaknya anggota keluarga sendiri. Hōjō Saburō kemudian dikenal sebagai [[Uesugi Kagetora]] setelah Terutora memberinya nama Kagetora yang merupakan nama kecil Kenshin.
Baris 86:
Pada masa kecilnya, Kenshin merupakan penganut agama [[Buddha]] aliran [[Soto (aliran Buddha)|Sōtō]] hingga belajar [[Zen]] di kuil [[Risenji]]. Sewaktu bertugas di [[Kyoto]], Kenshin belajar Zen di kuil [[Daitokuji]] beraliran [[Rinzai]] di bawah bimbingan biksu [[Sokyu|Tetsushū Sōkyū]] dan menerima nama Sōshin. Di akhir hayatnya, Kenshin menganut aliran [[Shingon]]. Kenshin menerima upacara [[Denpokanjo|Denpōkanjō]] dan mendapat gelar [[Ajari]] [[Gondaisozu|Gondaisōzu]] dari biksu [[Shoin|Shōin]] di kuil [[Kongobuji|Kongōbuji]] yang terletak di [[Gunung Koya|Gunung Kōya]].
 
Ada pendapat yang mengatakan Kenshin pandai berperang tapitetapi tidak cukup pandai dalam mengurus pemerintahan dalam negeri. Pendapat ini dibantah sejarawan yang menunjuk pada administrasi distribusi barang di provinsi Echigo yang begitu rapi sehingga pemerintah bisa menangguk keuntungan yang besar. Ketika Kenshin wafat, [[Istana Kasugayama]] dipenuhi perbekalan militer sebanyak 27140 [[ryo|ryō]]. Pengeluaran militer pasukan Uesugi sebagian besar berasal dari perdagangan.
 
Kisah kepahlawanan Uesugi Kenshin yang ditulis oleh sejarawan [[Rai Sanyo|Rai Sanyō]] di [[zaman Edo]] memuji Kenshin yang pernah mengirimkan [[garam dapur|garam]] ke wilayah musuh besarnya yang sedang mengalami kelangkaan garam. Pendapat lain mengatakan, perdagangan garam dengan provinsi [[Kai]] yang merupakan wilayah Takeda Shingen memang tidak dilarang karena hasil penjualan bisa digunakan untuk pengeluaran militer. Perdagangan dengan wilayah musuh memang sempat membuat bingung samurai lokal di Echigo.
Baris 92:
Sisi lain Uesugi Kenshin adalah sifatnya yang cepat marah. Di upacara pelantikannya sebagai ''Kantō Kanrei'' pada tahun [[1561]], Kenshin marah atas kelakuan [[Narita Nagayasu]] penguasa [[Istana Oshi]] yang dianggap tidak sopan. Kenshin menganggap Nagayasu tidak tahu sopan santun karena hanya bersalam dengan menganggukkan badan dari atas [[kuda]], sedangkan para ''bushi'' yang lain turun dari kuda untuk berlutut. Kenshin sampai memukul muka Narita Nagayasu dengan kipas lipat, sehingga Nagayasu yang merasa dipermalukan di depan para ''bushi'' langsung memimpin pasukannya kembali ke istana. Narita Nagayasu sebenarnya tidak melanggar kesopanan dan boleh-boleh saja memberi salam dari atas kuda. Nagayasu berasal dari keluarga terhormat yang merupakan keturunan dari [[klan Fujiwara]]. Anggota klan Narita bahkan boleh memberi salam dari atas kuda terhadap [[Minamoto no Yoshiie]] yang dianggap nenek moyang para [[samurai]]. Uesugi Kenshin justru yang tidak mengetahui tentang kebiasaan ini, sehingga para ''bushi'' daerah Kanto langsung merasa tidak suka terhadap Kenshin. Peristiwa ini nantinya menjadi masalah sewaktu Kenshin berusaha memperluas pengaruhnya di daerah [[Kanto]].
 
Kenshin sedang makan sewaktu pengikutnya datang memberitakan kematian musuh besar [[Takeda Shingen]]. Kenshin begitu terkejut hingga [[sumpit]] yang sedang dipegangnya jatuh dan berkata sambil menangis tersedu-sedu "Laki-laki hebat telah meninggal (tiada akan ada gantinya)." Para pengikutnya menganjurkan Kenshin agar mengambil kesempatan wafatnya Shingen untuk menyerbu ke wilayah Takeda, tapitetapi langsung ditolak Kenshin yang berpendapat perbuatan seperti itu kekanak-kanakan.
 
Kenshin selama hidupnya tidak pernah menikah, tapitetapi memiliki 2 orang anak yang merupakan anak angkat: [[Uesugi Kagekatsu]] dan [[Uesugi Kagetora]]. Ada pendapat yang mengatakan Kenshin sewaktu muda pernah jatuh cinta kepada putri salah seorang musuhnya tapitetapi ditentang habis-habisan oleh para pengikutnya. Kekasihnya lalu menjadi [[bikuni]] dan akhirnya bunuh diri sehingga Kenshin tidak pernah menikah. Ada pendapat yang mengatakan Uesugi Kenshin menderita kelainan [[interseksualitas]] (berkelamin ganda).
 
Penyebab kematian Kenshin merupakan teka-teki yang belum terpecahkan. Pendarahan dalam [[otak]] (''Cerebral hemorrhage'') akibat kebiasaannya menenggak [[minuman keras]] merupakan teori yang umum diterima oleh sejarawan. Sumber lain mengatakan Kenshin dibunuh [[ninja]] yang dikirim oleh [[Oda Nobunaga]]. Sumber lain mengatakan Kenshin meninggal akibat penyakit [[kandungan]].
Baris 108:
 
== Lokasi makam ==
Jenazah Kenshin dimakamkan di dalam lingkungan Istana Yonezawa, tapitetapi kemudian dipindahkan ke makam keluarga Uesugi (Uesugike Byōsho) bersama-sama dengan makam penguasa ''han'' Yonezawa dari generasi ke generasi. Makam Kenshin juga ada di [[Gunung Kasuga]] kuil [[Risenji]] (Prefektur Niigata, kota [[Joetsu|Jōetsu]]) dan [[Gunung Koya|Gunung Kōya]]. Pada tahun [[1872]], anak cucu Kenshin membangun [[Uesugi Jinja]] di kawasan Honmaru bekas reruntuhan Istana Yonezawa.
 
== Uesugi Kenshin adalah wanita ==
Baris 121:
* Pada masa itu, wanita sebagai penguasa istana bukanlah hal yang aneh, sedangkan kitab hukum [[Bukeshohatto]] yang melarang wanita menjadi penguasa istana ditetapkan di zaman Edo.
*Kenshin merupakan musuh besar [[klan Tokugawa]] bahkan sejak sebelum [[Pertempuran Sekigahara]]. Akibat kekalahan dalam Sekigahara, kedudukan klan Uesugi menjadi lemah karena termasuk [[daimyo]] golongan [[Tozama]]. Klan Uesugi lalu menggunakan segala macam cara agar orang percaya Uesugi Kenshin adalah laki-laki. Anak cucu keturunan Kenshin memang perlu memiliki tokoh Uesugi Kenshin yang berjenis kelamin laki-laki agar masih dianggap mempunyai hubungan darah dengan Kenshin dan garis keturunan Uesugi tidak pernah terputus.
*Gambar potret Uesugi Kenshin digambarkan seperti pria, tapitetapi gambar potret ini baru dilukis di [[zaman Edo]]. Ada kemungkinan, pada gambar potret Kenshin digambar [[kumis]] agar sesuai dengan keinginan anak cucunya yang menginginkan Kenshin berjenis kelamin laki-laki.
 
;Kenshin adalah laki-laki