Komunikasi tradisional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Oboy djais (bicara | kontrib) |
Oboy djais (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{dalam perbaikan}}
'''Komunikasi Tradisional''' adalah Sebuah proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lain, dengan menggunakan media tradisional yang sudah lama digunakan di suatu tempat sebelum kebudayaannya tersentuh oleh teknologi modern.
==Teori==
Menurut Sajogyo (1996) komunikasi tradisional merupakan saluran komunikasi yang paling penting untuk mobilisasi desa. Pada zaman dahulu, komunikasi tradisional dilakukan oleh masyarakat primitif dengan cara yang sederhana. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi tradisional mulai luntur dan jarang digunakan, namun masih ada sebagian orang yang masih tetap menggunakan komunikasi tradisional, misalnya masyarakat pedesaan
==Bentuk-bentuk komunikasi tradisional==
Baris 18:
Bentuk komunikasi tradisional dalam hal ini berupa tanda bahaya yang disampaikan dengan sirine atau kentongan.
==Penerapan==
▲== Wayang sebagai Teknologi komunikasi ==
Salah satu sifat dasar manusia adalah untuk selalu menyampaikan keinginannya dan untuk mengetahui hasrat orang lain merupakan wujud awal keterampilan manusia dalam berkomunikasi. Keterampilan ini dimulai dengan komunikasi secara otomatis melalui lambang-lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan untuk memberi arti setiap lambang-lambang itu dalam bentuk bahasa verbal. Salah satu contohnya adalah dengan penggunaan wayang sebagai teknologi komunikasi.
|