Nukman Luthfie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Talitazahrah (bicara | kontrib)
Talitazahrah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Nukman''' atau dikenal juga dengan nama aslinya '''Nukman Luthfie''', {{Lahirmati|Semarang|24|9|1964}} adalah pengusaha, konsultan, dan pembicara di bidang InternetDigital Marketing. Sebelumnya ia adalah seorang jurnalis di Bisnis Indonesia dan Majalah ProspekSWA. Ia mulai berkiprah di bidang internet sejak menjadi co-founcerContent Manager PT Agranet Multicitra Siberkom (AGRAKOM) dan kemudian menjabat Internet Services Director,. Agrakom inilah yang melahirkan situs berita detikDetik.com Padapada tahun 2003,1998. iaNukman mendirikankemudian Virtualmenjadi ConsultingDirektur yangMarketing akhirnyaDetik.com berjayapada hanya1999. dalam waktu tigaPada tahun. Ia banyak diminta berkomentar mengenai fenomena internet2003, khususnyaia mediamundur sosialdari di televisi.<ref>[http://profil.merdekaDetik.com/indonesia/n/nukmat-luthfie/ ''Nukmandan Luthfie''.]mendirikan DiaksesVirtual dariConsulting situsyang beritaakhirnya Merdekadotcomberjaya padahanya 25dalam Desemberwaktu 2014</ref>tiga tahun.
 
Ia banyak diminta berkomentar mengenai fenomena internet, khususnya media sosial di televisi.<ref>[http://profil.merdeka.com/indonesia/n/nukmat-luthfie/ ''Nukman Luthfie''.] Diakses dari situs berita Merdekadotcom pada 25 Desember 2014</ref>
==Pendidikan dan karier==
 
Nukman melahirkan beberapa bisnis digital, termasuk PortalHR.com di bidang sumber daya manusia, dan Jualio.com -- sebuah platform e-commerce berbasis media sosial.
 
==Pendidikan dan karierKarier==
Nukman meneruskan pendidikan menengahnya di SMA 3 Semarang pada 1981, dan melanjutkan ke Teknik Nuklir Universitas Gajah Mada pada tahun 1983.
 
Baris 20 ⟶ 24:
Seiring dengan perkembangan media sosial, dan terbukti bahwa orang Indonesia sangat menguasainya, maka Nukman meramalkan bahwa potensi selanjutnya dari internet adalah perkembangan ''e-Commerce''. Ia memperhatikan bahwa orang Indonesia dengan mudah memunculkan trending topic yang mereka inginkan di twitter, kecenderungan mengupdate status di mana saja dan kapan saja, serta berbagi komentar mengenai produk yang mereka gunakan. Dengan adanya pecandu media sosial ini, perusahaan dengan mudah memasukkan pesan pemasaran mereka tanpa harus kesan beriklan secara konvensional.<ref>[http://tekno.kompas.com/read/2011/07/19/22344890/potensi.e-commerce.di.indonesia ''Potensi e-commerce di Indonesia''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 6 Desember 2014</ref>
 
 
==Akademi Virtual==
Pada tanggal 24 Januari 2012, Nukman melalui Virtual Consulting meluncurkan Akademi Virtual dengan target meluluskan 1.000 orang setiap tahunnya dengan spesialisasi di bidang digital marketing. Hal ini didasari besarnya pasar di dunia internet, terutama media sosial. Sementara orang mulai mengabaikan iklan konvensional dan mempercayai rekomendasi teman dari internet. Ini menjadi kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh perusahaan melalui sumber daya manusia terlatih.<ref>[http://tekno.kompas.com/read/2012/01/24/23034031/Akademi.Virtual.Targetkan.Seribu.Lulusan.Per.Tahun ''Akademi Virtual Targetkan Seribu Lulusan per Tahun''.] Diakses dari situs berita kompas pada 26 Desember 2014</ref>
== Referensi ==
<references/>