Ibnu Batutah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wakasa55 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
Kembail ke Kairo, ia menggunakan jalur kedua, ke [[Damaskus]] (yang selanjutnya dikuasai Mamluk), dengan alasan keterangan/anjuran seseorang yang ditemuinya di perjalanan pertama, bahwa ia hanya akan sampai di Mekah jika telah melalui [[Suriah]]. Keuntungan lain ketika memakai jalur pinggiran adalah ditemuinya tempat-tempat suci sepanjang jalur tersebut -- [[Hebron]], [[Yerusalem]], dan [[Betlehem]], misalnya—dan bahwa penguasa Mamluk memberikan perhatian khusus untuk mengamankan para peziarah.
 
Setelah menjalani [[Ramadhan]] di Damaskus, Ibnu Batutah bergabung dengan suatu rombongan yang menempuh jarak 800 mil dari Damaskus ke [[Madinah]], tempat dimakamkannya Nabi [[Muhammad]] ''Shallallahu 'alaihi wasallam''. Empat hari kemudian, dia melanjutkan perjalanannya ke Mekah. Setelah melaksanakan rangkaian ritual haji, sebagai hasil renungannya, dia kemudian memutuskan untuk melanjutkan mengembara. Tujuan selanjutnya adalah [[Il-Khanate]] (sekarang [[Iraq]] dan [[Iran]].
 
[[Berkas:Ibn Battuta Mall on 2 June 2007 Pict 3.jpg|thumb|Gambaran Ibnu Batutah secara interaktif]]