Kereta api bisnis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan aplikasi seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
||
Baris 14:
== Pengoperasian ==
Kereta api bisnis ini dibagi dua menjadi kereta api kelas campuran dan kelas bisnis saja.
Kereta api bisnis ini dibagi dua menjadi kereta api kelas campuran dan kelas bisnis saja. Kini banyak gerbong bisnis dimodifikasi menjadi aling-aling, kereta bagasi (bagasi bercat [[hijau]] 1 pintu), [[kereta wisata komersial di Indonesia|kereta wisata]] (Jawa, Sumatera, ''Imperial'', dan ''Priority''), dan ada yang diretrofit menjadi KA eksekutif, karena terancam dihapus sesuai rencana.<ref name="vivanews">[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/549255-kai-hapus-kereta-kelas-bisnis VivaNews: KAI Hapus Kereta Kelas Bisnis]</ref> Perlahan-lahan kereta bisnis juga diganti, seperti KA Fajar dan Senja Utama Semarang yang diganti dengan [[kereta api Menoreh|KA Menoreh]] (ekonomi AC), [[Kereta api Majapahit|KA Senja Kediri]] yang dulunya bisnis sekarang diganti dengan [[kereta api Majapahit|KA Majapahit]] kelas ekonomi AC, [[Kereta api Jayabaya|KA Jayabaya Utara]], yang dulu kelas bisnis dan diluncurkan kembali sebagai KA ekonomi AC sebagai Jayabaya saja, dan pada kereta campuran, terlihat bahwa kereta kelas bisnis lebih sedikit dibandingkan eksekutif, meskipun dulu kereta bisnis dalam satu rangkaian kereta campuran seperti Cirebon Ekspres, bisa lebih banyak dari eksekutifnya. Kereta bisnis juga perlahan dihilangkan pada kereta kelas campuran seperti Purwojaya, yang kelasnya akan menjadi eksekutif sepenuhnya.▼
Pada umumnya, harga tiket yang ditawarkan oleh KAI hampir setara dengan kereta api ekonomi AC, bahkan ekonomi AC ada yang lebih mahal! Akan tetapi, kenyamanan yang ditawarkan berada sedikit di atas ekonomi AC: kapasitas penumpang yang lebih sedikit (64 kursi), serta jenis kursinya yang empuk dan sandarannya dapat diatur (''reclining seat'').
Kereta kelas bisnis (termasuk kereta makan, kereta makan pembangkit) ada yang diproduksi tahun 1964, 1965, 1978, 1980, 1981, 1982, 1984, 1985, 1986, 1991, 1996, dan lainnya. KA buatan 1978, 1982, dan 1986 adalah yang paling mendominasi. Awalnya, kereta api bisnis diimpor dari luar negeri, namun sejak tahun 80-an, kereta bisnis dapat diproduksi oleh PT INKA.
Livery kereta kelas bisnis terbaru sama seperti yang ada di kereta Jayabaya, tetapi dengan pintu berwarna [[abu-abu]]. Livery ini juga dijadikan patokan untuk seluruh kereta ekonomi dan eksekutif yang sudah ada maupun yang baru.
=== ▲
Sampai saat ini, PT INKA belum membuat KA bisnis baru lagi, karena rencananya, kereta kelas bisnis terancam dihapus.<ref name="vivanews"/> Akan tetapi, apabila wacana penghapusan kereta bisnis terus menguat, maka semua kereta bisnis dapat diretrofit kapan saja.
== Kereta api kelas campuran di Indonesia ==
|