Suku Bugis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saudagar Bugis
Saudagar Bugis
Baris 14:
== Sejarah ==
Suku [[Bugis]] adalah suku yang tergolong ke dalam suku suku [[Deutero-Melayu]], atau Melayu muda. Masuk ke [[Nusantara]] setelah gelombang migrasi pertama dari daratan [[Asia]] tepatnya Yunan.
Kata 'Bugis' berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis. Penamaan "ugi" merujuk pada raja pertama kerajaan Tiongkok (bukan negara Tiongkok, tapi yang terdapat di jazirah Sulawesi Selatan tepatnya [[Kecamatan Pammana]] Pammana Kabupaten [[Kabupaten Wajo]] saat ini) yaitu [[La Sattumpugi]]. Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya, maka mereka merujuk pada raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang/pengikut dari La Sattumpugi.
La Sattumpugi adalah ayah dari [[We Cudai]] dan bersaudara dengan [[Batara Lattu]], ayahanda dari [[Sawerigading]]. Sawerigading sendiri adalah suami dari We Cudai dan melahirkan beberapa anak termasuk La Galigo yang membuat karya sastra terbesar didunia dengan jumlah kurang lebih 9000 halaman folio. Sawerigading Opunna Ware (Yang dipertuan di ware) adalah kisah yang tertuang dalam karya sastra [[I La Galigo]] dalam tradisi masyarakat Bugis. Kisah Sawerigading juga dikenal dalam tradisi masyarakat [[Luwuk]] Banggai, Kaili, [[Gorontalo]] dan beberapa tradisi lain di Sulawesi seperti [[Buton]].
Daerah SATUI (SUNGAI DANAU).PADA ABAD KE 16 SAUDAGAR WAJO (SENGKANG) BERNAMA Datu LA LERANG.La MaLonge,H.m. Taher.H.M.ROSEHAN NB.