Pertempuran Attu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Perebutan Pulau Attu: minor cosmetic change |
||
Baris 39:
Divisi-divisi Provisional Scout Battalion mendarat di Pantai Scarlet, Teluk Austin di timur laut Attu.<ref name="Rottman" /> Dua batalion infanteri, Northern Landing Force mendarat di Pantai Red sebelah utara Teluk Holtz dan bergabung dengan Scout Battalion pada 14 Mei 1943, dan maju menyusuri Teluk Holtz menuju Desa Chichagof.<ref name="Rottman" /> Pada 11 Mei 1943, tiga batalion dari Southern Landing Force mendarat di Pantai Yellow dan Pantai Blue, Teluk Massacre tanpa ada perlawanan. Semua pendaratan diliputi tabir kabut tebal.<ref name="Rottman" />
Tentara Yamasaki bertahan di posisi terakhir mereka di tempat-tempat ketinggian antara Chichagof dan Teluk Sarana. Kolonel Yamasaki yang tahu kekalahan Jepang tak dapat dielakkan, melancarkan gelombang [[serangan banzai]] terbesar dalam sejarah Perang Pasifik,<ref name="History">{{cite web |url=http://www.history.com/topics/battle-of-attu |title=Battle of Attu |publisher=History Channel |accessdate=2013-07-29}}</ref> menjelang fajar 29 Mei 1943. Pihak Amerika menggambarkannya sebagai "sebuah gerombolan yang melolong dengan kekuatan seribuan orang" yang melibas sebuah pos medis dan dua pos komando sebelum dapat dihentikan.<ref name="Chandonnet" /> Pada pagi keesokan harinya semua tentara Jepang yang masih hidup, bunuh diri dengan granat. Sejumlah 2.351 tentara Jepang tercatat dalam "hitungan korban", dan hanya 29 tentara Jepang ditawan. Dari 11.000 pasukan serbu dari pihak Amerika Serikat, kira-kira 600 tewas dan 1.200 terluka (serta 1.500 tidak mampu menjalankan tugasnya karena sakit).<ref name="Chandonnet">{{cite book|last=Coox|first=Alvin D.|editor-first=Fern|editor-last=Chandonnet|title=Alaska at War, 1941-1945: The Forgotten War Remembered|publisher=University of Alaska Press
Menjelang pertempuran berakhir, [[Markas Umum Kekaisaran]] (Daihon'ei) telah bersiap untuk mengevakuasi sisa pasukan dari garnisun Attu, tetapi tidak dapat dilakukan akibat keadaan waktu itu.<ref name="Chandonnet" /> Sebagai gantinya, perhatian dipusatkan pada evakuasi pasukan dari garnisun Kiska yang dua kali lebih besar dari garnisun Attu. Komandan Angkatan Darat Distrik Utara Letnan Jenderal Kiichiro Higuchi diperintahkan dengan segera untuk mengungsikan pasukan dari Kiska ke [[Kepulauan Kuril]].<ref name="Chandonnet" /> Evakuasi yang dilakukan dimulai 26 Mei 1943 dengan memakai kapal selam Kelas I, berhasil membawa keluar 820 prajurit sakit dan luka, serta warga sipil dari Kiska.<ref name="Chandonnet" /> Namun proses evakuasi dipandang berjalan terlalu lambat. Komandan skadron kapal perusak Laksamana Muda Masatomi Kimura dengan cerdas memanfaatkan tabir kabut, berlayar menuju Kiska yang diselubungi kabut pada 28 Juli 1943, dan membebaskan 5.183 tentara Jepang dari Kiska dan memuat mereka ke dalam enam kapal perusak dan dua kapal penjelajah hanya dalam waktu 55 menit.<ref name="Chandonnet" /> Evakuasi berjalan lancar karena armada Amerika Serikat sibuk menembaki "flotila hantu" akibat kesalahan membaca objek di layar radar yang dikenal sebagai [[Pertempuran Pips]].<ref name="Chandonnet" />
|