Kalong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Catatan kaki dan rujukan lain: minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 18:
}}
 
'''Kalong''' adalah anggota bangsa [[kelelawar]] (Chiroptera) yang tergolong dalam [[genus|marga]] '''''Pteropus''''' familia [[Pteropodidae]], satu-satunya familia anggota subordo Megachiroptera. Kata "kalong" seringkali digunakan alih-alih kelelawar dalam percakapan sehari-hari, walaupun secara ilmiah hal ini tidak sepenuhnya tepat, karena tidak semua kelelawar adalah kalong. Kalong terutama merujuk pada [[codot|kelelawar pemakan buah]] yang berukuran besar. Kelelawar buah terbesar, sekaligus kelelawar terbesar, adalah [[kalong kapauk]] ''Pteropus vampyrus'' yang bisa mencapai berat 1.500 [[gram]], dan bentangan sayap hingga 1.700 [[milimeter|mm]]<ref name="suyanto">{{aut|[[Agustinus Suyanto|Suyanto, A.]]}}. 2001. ''Kelelawar di Indonesia''. Puslitbang Biologi – LIPI. Hal.7</ref>.
 
Dalam [[bahasa Inggris]] kalong biasa dikenal sebagai ''Giant Fruit Bats'' atau ''Flying Foxes''. Kalong menyebar di [[Asia]] tropis dan subtropis (termasuk di anak benua [[India]]), [[Australia]], [[Indonesia]], pulau-pulau di lepas pantai timur [[Afrika]] (tetapi tidak di daratan benuanya), serta di sejumlah kepulauan di [[Samudra Hindia]] dan [[Samudra Pasifik|Pasifik]].<ref name=corbet>{{aut|Corbet, G.B. & J.E. Hill}}. 1992. ''The Mammals of Indomalayan Region: a systematic review'': 57-8. Oxford: Nat. Hist. Mus. Publ. & Oxford Univ. Press.</ref><ref name=boon>{{aut|[[Boonsong Lekagul|Lekagul B.]] & [[Jeffrey A. McNeely|J.A. McNeely]]}}. 1977. ''Mammals of Thailand'': 50. Bangkok: Association for the Conservation of Wildlife.</ref>
 
== Pengenalan ==
Kelelawar yang berukuran amat besar. Jari pertama sangat panjang, jari kedua memiliki cakar yang berkembang baik. Tengkorak berukuran besar dan memanjang, dengan rangka otak yang berbentuk hampir seperti pipa. Memiliki tiga geraham depan di rahang atas, tetapi yang terdepan sangat kecil dan sering tanggal pada individu yang tua.<ref>{{aut|[[Junaidi Payne|Payne, J.]], C.M. Francis, K. Phillipps, [[Sri Nurani Kartikasari|S.N. Kartikasari]]}}. 2000. ''Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Serawak, & Brunei Darussalam''. Sabah Society, WCS, dan WWF Malaysia. Hal. 179-180</ref> Rumus [[gigi]]: I2 C1 P3 M2/I2 C1 P3 M3 (total 34 buah); dan tidak punya ekor<ref name=boon/>.
 
== Ekologi ==
Kalong hanya memakan [[buah|buah-buahan]], [[bunga]], [[nektar]], dan [[serbuk sari]]; ini menjelaskan mengapa kalong terbatas penyebarannya di wilayah tropis. Kalong memiliki [[mata]] yang besar sehingga mereka dapat melihat dengan baik dalam keadaan kurang cahaya. Indra yang secara utama digunakan untuk navigasi adalah daya penciumannya yang tajam. Kalong tidak mengandalkan diri pada daya pendengaran seperti halnya kelelawar pemakan serangga yang menggunakan [[ekholokasi]]. Kalong sering mencari makanannya sampai jauh, hingga sejauh 40 mil dari tempatnya tidur.
 
Pada umumnya jenis kalong tidur dalam kelompok besar di [[pohon|pohon-pohon]] yang tinggi; pada pohon mati atau pada ranting-ranting yang gundul tak berdaun.<ref name=tim>{{aut|[[Tim Flannery|Flannery, T.]]}}. 1995. ''Mammals of the South-West Pacific & Moluccan Islands'': 184. Chatswood NSW :Reed Books.</ref>
<!--
Di Medan dan di beberapa tempat di Indonesia, kalong dijual untuk makanan yang berkhasiat sebagai obat asma. Dimasak dengan gulai, kalong bisa disantap bersama makanan yang lainnya. Kalong juga tinggal di dalam gua berstalaktit yang sering menjadi tempat kunjungan pencinta alam untuk " caving". Kalong di Jakarta banyak bermunculan di malam hari di pohon pohon Angsana, Akasia, dan pohon pohon besar atau agak besar tetapi tidak diburu dan dijual.
Baris 36:
== Status konservasi ==
[[Berkas:PteropusLyd1.png|thumb|Lukisan kerangka [[Kalong india]] ''Pteropus giganteus'']]
Banyak jenis kalong yang menghadapi kepunahan. Terutama di kawasan [[Pasifik]], sejumlah spesies terancam punah karena perburuan yang berlebihan untuk konsumsi manusia. Di <!--[[Ghana]] dan -->[[Kepulauan Mariana]] daging kalong merupakan makanan lezat, yang mendorong perdagangannya secara besar-besaran. Pada 1989, [[CITES]] memasukkan semua spesies ''Pteropus'' ke dalam Apendiks 2; yakni daftar jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang perdagangannya perlu diawasi secara ketat agar tidak punah. Di samping itu, petani sering pula menganggapnya sebagai hama kebun yang perlu diberantas; sementara yang lain memanfaatkannya sebagai obat sakit asma. Predator kalong di alam adalah burung-burung pemangsa, [[ular]], dan mamalia [[karnivora]].
 
== Spesies ==
Baris 45:
[[Berkas:PteropusWhitmeeiFord.jpg|thumb|200px|[[Kalong samoa]] ''Pteropus samoensis'']]
[[Berkas:Pteropus vampyrus2.jpg|thumb|200px|[[Kalong kapauk]] ''Pteropus vampyrus'']]
Laman ''Mammals Species of the World'' mencatat sejumlah 65 [[spesies]] anggota [[genus]] ''Pteropus'':<ref>{{aut|Simmons, N.B.}} 2005. [http://www.departments.bucknell.edu/biology/resources/msw3/browse.asp?id=13800239 ''"Pteropus"''.] <u>In</u> Wilson, D.E.; D.M. Reeder. ''Mammal Species of the World'' (3rd ed.). Johns Hopkins University Press. ISBN 978-0-8018-8221-0.</ref>
* [[Kalong admiralti]] ''Pteropus admiralitatum''
* [[Kalong aldabra]] ''Pteropus aldabrensis''