Kepresidenan sementara Soeharto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pemilihan Presiden Sementara: minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pemilihan Presiden Sementara: minor cosmetic change
Baris 4:
== Pemilihan Presiden Sementara ==
Pada Februari 1967, Presiden [[Sukarno]] menyadari bahwa karier politiknya sudah berakhir. Pada 7 Februari, ia mengirim surat kepada Jenderal [[Suharto]] mengatakan bahwa ia bersedia menyerahkan jalannya pemerintahan kepada Suharto tetapi ia juga menambahkan bahwa ia masih ingin melanjutkan perannya sebagai Kepala Negara.<ref>{{cite book|last= Elson|first= Robert|title= Suharto: A Political Biography|year= 2001|publisher= The Press Syndicate of the University of Cambridge|location= UK|language=|isbn=0-521-77326-1|pages= 156}}</ref> Dalam waktu antara kedatangan surat tersebut dan formulasi dari jawabannya, [[Dewan Perwakilan Rakyat]] mengesahkan resolusi yang menyerukan untuk digelarnya Sidang Istimewa [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]] (MPRS). Suharto, didampingi oleh Komandan Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Kepolisian, bertemu dengan Sukarno pada 11 Februari untuk menolak tawaran itu dan sebaliknya, ia menunggu hasil Sidang Istimewa MPRS.<ref name="tempo.co.id">{{cite news
|author = MIS
|url = http://www.tempo.co.id/ang/min/02/05/utama7.htm
|title = Saat-Saat Jatuhnya Presiden Soekarno: Perjalanan Terakhir Bung Besar
|publisher = Tempo
|date = 1997-04-05
|accessdate = 2007-11-25
}}</ref>