Kota Bekasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Perekonomian: minor cosmetic change |
||
Baris 110:
Selanjutnya sejak tahun 1993, kawasan sepanjang Jl. Ahmad Yani berkembang menjadi kawasan perdagangan seiring dengan munculnya beberapa [[mal]] serta sentra niaga. Pertumbuhan kawasan perdagangan terus berkembang hingga jalan K. H. Noer Ali ([[Kalimalang]]), [[Kranji, Bekasi Barat, Bekasi|Kranji]], dan Kota Harapan Indah.
Selain itu keberadaan kawasan industri di kota ini, juga menjadi mesin pertumbuhan ekonominya, dengan menempatkan industri pengolahan sebagai yang utama.<ref>{{cite book|last=Setyawan|first=T.B.|authorlink=|coauthors=Oong A.
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang dapat menggambarkan kinerja perekonomian di suatu wilayah. Kecuali pada tahun 2004, pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi selalu di atas Jawa Barat dan Indonesia. Pada tahun [[2004]] ekonomi Kota Bekasi tumbuh 5,38% dan pertumbuhan ini lebih tinggi dari [[Jawa Barat]] (4,77%) tetapi di bawah LPE [[Indonesia]] yang mencapai 5,50%. Pada tahun [[2005]] dengan 5,65%, LPE Kota Bekasi sedikit lebih tinggi dari Jawa Barat dan Indonesia dengan 5,62% dan 5,55%. Demikian pula pada tahun [[2006]], LPE Kota Bekasi yang mencapai 6,07% masih lebih baik dibandingkan Jawa Barat dan Indonesia yang hanya mencapai 6,01% dan 5,48%<ref>[http://www.siidkotabekasi.com/kota-bekasi/perekonomian-daerah/laju-pertumbuhan-ekonomi/pertumbuhan-ekonomi.html Pertumbuhan Eknomi Kota Bekasi 2004-2006 di situs Sistem Investasi Daerah Kota Bekasi]</ref>.
|